Baca Juga: Belum-belum Jangan Langsung Menjerit, Begini Cara Mengatasi Takut Jarum Suntik Saat Vaksin
Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL telah berkurang sekitar 14,4 persen dan 30,4 persen pada dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian hijaunya.
Hal ini disebabkan oleh kadar katekin dalam teh hitam yang lebih kecil daripada teh hijau. Selain itu, kafein juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL.
2. Susu kedelai
Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai atau krimer dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram (g) per har protein kedelai sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Di samping itu, otoritas lain merekomendasikan untuk mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari.
3. Jus tomat
Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol LDL.