Pada dasarnya, praktik mendengarkan isyarat lapar dan kenyang dari tubuh bisa membantu Anda mengelola kapan dan seberapa banyak Anda perlu makan.
Misalnya, Anda bisa membedakan rasa lapar yang benar-benar memerlukan makan dan tidak.
Siapa tahu, rasa lapar yang Anda rasakan sebetulnya adalah sinyal haus atau Anda hanya membutuhkan camilan ringan untuk menghadapi emosi tertentu, seperti kebosanan, kesedihan, atau stres.
Jika Anda benar-benar lapar dan memutuskan untuk makan, makan lah dengan penuh kesadaran dengan melibatkan semua indra Anda, indra perasa, sentuhan, penciuman, penglihatan dan suara, bukan hanya memasukkan makanan ke dalam mulut tanpa berpikir dua kali.
Ini bisa dilakukan dengan memfokuskan diri hanya pada makanan ketika makan, tidak melakukan kegiatan lainnya seperti sambil bermain ponsel.
Pada dasarnya, praktik-praktik ini akan memungkinkan Anda untuk benar-benar menikmati setiap suapan, yang pada akhirnya akan mengurangi kemungkinan makan berlebih di masa mendatang.
Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Inilah Alasan Kucing Hilang Nafsu Makan dan Cara Mengatasinya
3. Merenungkan
Tahap ini mungkin tidak akan memberikan dampak langsung, tetapi sangat penting untuk jangka panjang.
Luangkan waktu untuk merenung sejenak. Berilah dirimu kelonggaran untuk sejenak tidak perlu diet ketat di pagi harinya dan menjalani hari apa adanya.
Terima lah fakta bahwa sesekali bersenang-senang dengan makanan adalah bagian dari hidup dan tidak akan berdampak signifikan pada kesehatan jangka panjang.