Suar.ID -Bisa dibilang mie instan ini merupakan makanan sejuta umat.
Pasalnya, hampir semua orang menyukai makanan instan yang satu ini.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pun pasti senang saat disuguhi mie instan ini.
Namun tak banyak yang tahu, mie instan ini punya resiko yang mengancam jiwa.
Meski ada mitos yang mengatakan kalau menambahkan sayuran ke semangkuk mie instan ini bisa meningkatkan gizinya.
Dilansir Medical Daily via Intisari-online.com, berikut ini beberapa alaasan makan mie instan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.
Kesulitan dalam mencerna
Mie instan ini dapat menyaring sistem pencernaan, mendorongnya untuk memecah mie iolahan ini selama berjam-jam.
Hal ini pun dapat mengganggu kadar gula darah seseorang dan pelepasan insulin.
Terlebih bila dikonsumsi terlalu cepat.
Mie instan ini dorong pencernaan menjadi lambat karena kerap mengkonsumsi pengawet dan bahan kimia beracun lainnya.
Dalam jangka panjang pun hal ini bisa dapat menyebabkan paparan berlebih dari butiran hidroksanisol dan t-butil hidrokuinon.
Dua bahan kimia ini bisa digunakan dalam produk untuk memperpanjang umur simpan.
Kedunya ini pun dapat menyebabkan kecemasan, asma, dan juga diare.
Risiko penyakit jantung
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan olehJournal of Nutrition, terungkap kalau orang yang mengkonsumsi mie instan dalam jumalah yang tak moderat ini memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.
Ada serangkaian gekala bagi yang mengalami sindrom metabolik ini.
Mulai daritekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.
Mengandung banyak garam
Tak heran kalau mie instan ini mengandung banyak garam yang bisa mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseeluruhan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalamAmerican Journal of Hypertension pada tahun 2014, ditemukan kalau konsumsi natrium makanan tinggi ini diakui sebagai salah satu faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus terakhir.
Natrium tambahan ini pun dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.