Suar.ID - Akhir-akhir ini, istrilah 'zoom fatigue' mulai mencuat di tengah masyarakat.
Zoom fatigue adalah kelelahan karena melakukan telekonferens melalui Zoom yang dilakukan setiap hari dan back-to-back.
Diketahui di masa pandemi ini, banyak kantor yang mengharuskan pekerjanya bekerja dari rumah dan memanfaatkan layanan video meeting tersebut.
Ada pun sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang merasakan zoom fatigue, mulai dari lama durasi dan jarak menghadap layar komputer, tidak adanya jeda diantara bekerja dan istirahat, hngga kendala teknis seperti sinyal yang terputus-putus.
Melansir Kompas.com, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd selaku Center Director MS School & Wellbeing Center menyebutkan Zoom fatigue adalah perasaan lelah, gelisah, atau cemas dalam menghadapi kegiatan video conferencing.
Hal ini tidak terbatas pada Zoom, tapi untuk semua aplikasi.
"Zoom fatigue bukan gangguan psikologi. Tapi kalau berkepanjangan, dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental," tutur Rosdiana kepada Kompas.com, Rabu (27/5/2020).
Bagaimana cara mengatasi ‘penyakit pandemi’ ini? Rosdiana menuturkan beberapa poin.
1. Persiapkan mindset
Pekerjaan bisa lebih produktif bila dilakukan dari rumah.