Fasilitas isolasi mandiri bagi anggota dewan menjadi ironi karena masih banyak masyrakat yang sulit melakukan isolasi mandiri secara layak.
LaporCovid-19 mencatat hingga Kamis (22/7) ada 2.313 orang yang meninggal di luar rumah sakit saat menjalani isolasi mandiri.
Ketua Satgas Covid-19 IDI DKI Jakarta Slamet Budiarto menilai kalau tak adanya dokter yang memantau kondisii pasien setiap harinya menjadi faktor tingginya angka kematian pasien Covid-19 yang isolasi mandiri.
"Mereka itu bingung mau nanya ke siapa, enggak ada dokter pendampingnya. Kalau di luar negeri itu ada dari dokter yang tiap hari video call memantau kondisi pasien isolasi mandiri," kata Slamet kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Dengan memantau pasien isolasi mandiri, dokter pun bisa melakukan deteksi dini sebelum terjadinya pemburukan kondisi pada pasien.
Dokter juga bisa memberi penanganan yang tepat seperti memberi obat-obatan atau merujuk pasiee rumah sakit.
"Tapi masalahnya jumlah dokter kita terbatas. Untuk menangani pasien di rumah sakit saja kurang, apalagi untuk memantau yang isolasi mandiri," katanya.