"Tetangga-tetangganya banyak yang komplain karena ada anak-anak kecil mereka yang takut keluar rumah sekarang, karena mengkhawatirkan airborne dan macam-macamlah begitu ya akibat penularan pandemi ini," kata Indra.
Masih kata Indra, pegawai di lingkungan DPR juga tak sedikit yang tinggdi rumah kontrakan atau indekos hingga tak bisa menjalani isolasi mandiri dengan layak.
"Kalau ada yang positif tentu kita harus memperhatikan," ujar dia.
Selanjutnya, Indra mengklaim sebelum DPR, sudah ada kementrian /lembaga lain yang menyediakan fasilitas isolasi mandiri gratis di hotel bagi pegawai-pegawainya.
Menurutnya, penyediaan fasilitas ini telah sesuai dengan suratDirektur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor S-369/PB/2020 dan S-308/PB/2020.
"Ada salah satu poinnya menyebutkan dalam hal tidak tersedia mess atau asrama atau wisma, kementerian/lembaga atau satker dapat menggunakan penginapan atau sejenisnya dengan mempertimbangkan efisiensi dan ketersediaan dana dan tenaga," kata dia.
Adapun anggran untuk menyediakan fasilitas isolasi mandiri di hotel ini akan menggunakan anggaran penanganan Covid-19 di DPR yang bersifat kontigensi atau tak dianggarkan secara khusus.
"Tapi kalau just in case ada anggota atau ada pegawai yang positif dan dia harus lakukan isolasi mandiri, kita akan revisi dari anggaran lain misalnya perjalanan luar negeri," ujar Indra.
Tidak merakyat