Gebby juga mengaku sempat ditegur petugas berseragam karena tidak update peraturan.
Namun ia malah menyalahkan sang petugas.
"Masnya pakai seragam orang nanya baik-baik eh dia nyolot bilang 'siapa suruh nggak update'. Lucu kalian membunuh pelan-pelan sesama rakyat kalian sendiri," ujar Gebby.
Kemarahan Gebby semakin meluap saat tahu temannya yang dari luar negeri dan tenaga kerja asing malah diperbolehkan masuk ke Indonesia.
Ia pun menyindir soal Covid-19 yang dibisniskan.
"Orang dari luar negeri lolos, nggak perlu surat pengantar. Orang Indonesia dipersulit. Gunanya vaksin buat apa," bentak Gebby pada petugas.
"Tidak punya otak," sindir sang petugas pada Gebby.
"Ibu yang ngak punya otak. Mempersulit negara tahu nggak? Sekarang negara itu sudah susah, jangan dibuat susah lagi tahu nggak? Syaratnya udah ada PCR, hidung kita dicolok-colok. Kita udah vaksin sampai demam-demam," ujar Gebby dengan emosi.
Sang ibu pun sempat mengancam akan mempolisikan Gebby jika terus mengamuk.
Namun hal itu malah membuat Gebby kian gusar.
"Polisi polisi silahkan. Lucuuuuuu kita nggak boleh bersuara diancam di polisikan guys bisnis oh bisnis. Covid jadi bisnis," sindir Gebby.