Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sering Dituding Biang Kerok Kegemukan, Karbohidrat Ternyata Penting di Konsumsi Bagi Tubuh, Begini Penjelasan Ahli

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 23 Juli 2021 | 14:30
Inilah risiko yang akan dialami oleh tubuh kita apabila kekurangan karbohidrat.
Wyza

Inilah risiko yang akan dialami oleh tubuh kita apabila kekurangan karbohidrat.

Sehingga mencegah terjadinya ketosis pada tubuh.

Karbohidrat juga dapat membantu mengeluarkan feses dengan cara mengatur gerakan usus dan memberi bentuk pada feses.

Sampai sini, dimana coba letaknya zahat dan salahnya karbohidrat?

Pilih Karbohidrat Kompleks

Tapi harus diingat, papar Raissa, sebaiknya kurangi karbohidrat sederhana seperti gula, tepung terigu, sirup, permen, minuman kemasan.

Perbanyak karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

"Selain memiliki indeks glikemik lebih rendah, karbohidrat kompleks juga dapat membantu tubuh kenyang lebih lama," jelas Raissa.

Jadi sangat tidak tepat jika karnohidrat dituding sebagai pembuat gemuk.

Ingat, yang berperan membuat gemuk seseorang itu bukan karbohidrat, "Tapi total kalori harian. Kalau tidak makan karbohidrat tapi makan lain-lainnya (kudapan yang mengandung gula dan lemak banyak) secara berlebihan juga akan menaikkan berat badan. Apalagi kalau tidak pernah berolahraga," tegas Raissa.

Baca Juga: Sering Jadi Makanan Favorit Masyarakat Indonesia, Rupanya Gorengan Penyebab Serangan Jantung No. 1 di Dunia, Segera Hindari Kalau Masih Sayang Nyawa!

Saat ditanya, orang biasanya lebih memilih mengeliminasi atau mengurangi konsumsi karbohidrat saat menurunkan berat badan?

Raissa dengan tegas dan jelas mengatakan, pada fase awal pengurangan karbohidrat memang tubuh bisa terasa lemas dan tidak bertenaga.

Source :GridHealth.ID

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x