Sehingga mencegah terjadinya ketosis pada tubuh.
Karbohidrat juga dapat membantu mengeluarkan feses dengan cara mengatur gerakan usus dan memberi bentuk pada feses.
Sampai sini, dimana coba letaknya zahat dan salahnya karbohidrat?
Pilih Karbohidrat Kompleks
Tapi harus diingat, papar Raissa, sebaiknya kurangi karbohidrat sederhana seperti gula, tepung terigu, sirup, permen, minuman kemasan.
Perbanyak karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
"Selain memiliki indeks glikemik lebih rendah, karbohidrat kompleks juga dapat membantu tubuh kenyang lebih lama," jelas Raissa.
Jadi sangat tidak tepat jika karnohidrat dituding sebagai pembuat gemuk.
Ingat, yang berperan membuat gemuk seseorang itu bukan karbohidrat, "Tapi total kalori harian. Kalau tidak makan karbohidrat tapi makan lain-lainnya (kudapan yang mengandung gula dan lemak banyak) secara berlebihan juga akan menaikkan berat badan. Apalagi kalau tidak pernah berolahraga," tegas Raissa.
Saat ditanya, orang biasanya lebih memilih mengeliminasi atau mengurangi konsumsi karbohidrat saat menurunkan berat badan?
Raissa dengan tegas dan jelas mengatakan, pada fase awal pengurangan karbohidrat memang tubuh bisa terasa lemas dan tidak bertenaga.