Suar.ID - Adakah di antara pembaca Suar yang menjadikan ceker ayam sebagai makanan favorit?
Bagi para penggemar ceker ayam, makanan ini cocok untuk dijadikan lauk atau sekedar cemilan.
Meski begitu, ada juga yang tidak suka bahkan jijik dengan bagian kaki ayam ini untuk dijadikan makanan.
Sebenarnya, amankah memakan ceker ayam untuk dijadikan asupan makanan?
Adakah kandungan gizi yang baik dari ceker ayam bagi tubuh kita?
Atau justru ada kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh jika kita mengonsumsi ceker ayam?
Dilansir bobo.grid.id, ceker ayam biasanya hanya terdiri dari kulit, tendon (urat otot), dan sumsum tulang saja.
Sehingga tidak ada daging yang menempel pada bagian kaki ayam untuk dimakan atau dijadikan olahan.
Meski tak ada dagingnya, penikmat ceker tetap suka menikmati kulit dan tendon dari ceker ayam ini.
Pada dasarnya, ceker ayam mengandung beberapa mineral seperti kalium, magnesium, dan fosfor.
Ketiganya sangat baik manfaatnya untuk peredaran darah dalam tubuh.
Selain itu, ceker ayam juga mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan kulit kita.
Meski begitu, para penggemar ceker juga perlu waspadai kandungan ini yang ternyata juga berbahaya bagi tubuh.
Masih mengutip dari bobo.grid.id, ceker ayam mengandung lemak jenuh tinggi.
Lemak jenuh ini jika dikonsumsi dalam skala besar akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Selain itu, perlu diketahui bahwa kadar kolesterol yang berlebihan juga bisa membahayakan kesehatan.
Salah satu dampaknya adalah penyumbatan pembuluh darah.
Selain itu, kadar kolesterol yang terlampau tinggi juga bisa memicu penyakit jantung.
Oleh sebab itu, para penggemar ceker perlu waspada ya untuk tidak mengonsumsi makanan ini terlalu berlebihan.