Apabila memenuhi persyaratan ini, warga atau keluarga pun diminta untuk menghubungi bidan desa atau petugas Puskesmas setempat.

Ilustrasi Obat Covid-19
Nantinya, paket obat ini juga akan diantar ke rumah warga yang sedang tengah isolasi mandiri.
"Kepada masyarakat yang ada di desa, RT, RW, apabila memang ingin mendapatkan obat tersebut silakan langsung menyampaikan ke bidan desa, kemudian petugas-petugas puskesmas," kata Hadi.
"Setelah datanya ada maka Babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan diantar dengan pendampingan bidan desa maupun petugas-petugas Puskemas," ujar dia.
Untuk tahap pertama pemerintah akan membagikan 300.000 paket obat untuk pasien COvid-19 di Pulau Jawa dan Bali yang sedang isolasi mandiri.
Kemudian, pembagian paket obat ini akan dilanjutkan untuk pasien Cvid-19 di luar Jawa-Bali sebanyak 300.000 paket.
Pasokan paket obat ini akan disiapkan Menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi.
Sedangkan, proses distribusinya ini akan dikoordinasikan oleh Panglima TNI dengan melibatkan pemerintah daerah,desa, puskesmas, Babinsa, hingga pengurus RT dan RW.
Presiden Jokowi pun menginstruksikan jajarannya supaya mengawasi pelaksanaan program ini secara ketat.