Follow Us

Usai Jalani Isolasi Mandiri, Nyatanya Swab PCR Malah Tak Disarankan Setelah Melakukan Isoman, Dokter ini Pun Bocorkan Alasan Serta Syarat Bebasnya...

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 15 Juli 2021 | 14:33
Ilustrasi tes swab untuk mendeteksi Covid-19
Freepik

Ilustrasi tes swab untuk mendeteksi Covid-19

"PCR sangat sensitif, sehingga mampu mendeteksi materi genetik virus SARS CoV2 yang masih aktif maupun yang sudah menjadi bangkai," tulisnya dalam unggahan akun @doktersam.

dr. Samuel pun mengatakan kalau sebenarnya virus ini akan hidup di dalam tubuh lebih dari 10 hari sejak gejala ini muncul.

Atau rata-ratanya yaitu 7-9.

Baca Juga: Tak Ingin Larut dalam Kesedihan Setelah Fakta tentang Gisella dan Nobu Terungkap, Wijin Memilih untuk Memasrahkan Segala Kesedihannya Pada Tuhan: Gua Fokusnya di Tuhan Aja Udah!

"Namun pada beberapa kasus, virus ini bisa bertahan cukup lama (lebih 10 hari).

"Biasanya terjadi pada covid-19 derajat berat juga pasien dengan penyakit imunitas yang jelek (contohnya HIV)," tulisnya.

Ia pun mengungkapkan kalau tes PCR usai isolasi mandiri ini merupakan tindakan yang tak efektif.

Ilustrasi isolasi mandiri
freepik

Ilustrasi isolasi mandiri

"Menurut CDC, PCR bisa saja masih positif setelah isoman bahkan hingga 3 bulan kemudian. Padahal sudah tidak menular lagi," tulisnya.

Baca Juga: Blak-blakan Ngaku Diajak Check In di Hotel oleh Vicky Prasetyo, Kalina Merasa Berbunga-bunga Setelah Melalui Masa Pertengkaran Hebat, Melaney Ricardo: Wah, On Fire Dong Tuh?

Namun, hal ini pengecualian pada kasus Covid-19 yang berat atau kritis hingga bisa dipertimbangkan untuk tes PCR ulang.

Selanjutnya, dr. Samuel mengungkapkan kalau tetap memaksakan tes swabPCR ulang tak banyak manfaatnya.

Source : Nakita.ID

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest