Suar.ID - Nama Retno Setyowati ini memang sempat banyak dikenal publik.
Pasalnya, ia dikenal sebagai Kepala Desa cantik di Madiun.
Kades cantik ini kini dikabarkan meninggal dunia usai dinyatakan positif Covid-19.
DilansirGrid.ID, Retno Setyowati ini sempat dirawat satu hari sebelum akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (10/7) di RS Santa Clara kota Mediun.
Pada Minggu (11/7), kabar duka ini pun juga dibenarkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Madiun, Joko Lelono.
"Dirawat hari Jumat, hari Sabtunya meninggal dunia," ujarnya.
Perempuan berusia 30 tahun ini diketahui memiliki penyakit bawaan alias komorbid.
Komorbid Kades cantik ini adalah asam lambung.
Kepala Dinas PMD ini pun mengatakan kalau saat ini kasus positif Covid-19 lagi melonjak di seluruh daerah.
Bahkan termasuk di daerah Madiun.
Tak cuma Retno, ada satu lagi kepala desa yang meninggal dunia karena Covid-19 di Kabupaten Madiun.
Kendati demikian, seluruh kepala desa ini harus menjadi penanggung jawab wilayah sekaligus kepala satgas Covid-19 di lingkup desa.
Karena itulah, ia pun meminta kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa agar menjaga kesehatan dengan selalu disiplin protokol kesehatan.
Kalau memang kurang sehat, sebaiknya istirahat dan digantikan dengan aparat desa lainnya.
“Memang ini tugas yang mulia menyelamatkan masyarakat dari Covid-19, tetapi jangan lupa harus tetap menjaga kesehatan diri sendiri,” ucapnya.
Atas kejadian ini, keluarga besar DPMD Kabupaten Madiun turut berbelasungkawa.
Mereka pun merasa kehilangan atas meninggalnya 2 kepala desa ini.
Joko pun berharap tak ada lagi kepala desa di Kabupaten Madiun yang meninggal karena terkena Covid-19.
Dikutip Tribun Jateng, Retno Setyowati ini resmi dilantik menjadi Kades tanggal 16 Desember 2019 oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami.
Joko juga menjelaskan kalau Retno Setyowati merupakan kades perempuan termuda di Madiun.
Selama bertugas pun Retno Setyowati ini dikenal sebagai seorang pemimpin yang sering terjun ke lapangan.
Ia bahkan dikenal aktif dan juga serius memperhatikan warga masyarakatnya.
Bahkan, selama pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan aktif menyalurkan bantuan pada masyarakat.
Sebagai Kades, Retno pun tak ingin cuma duduk di belakang meja dalam penyaluran bansos.
Namun langsung terjun untuk memastikan bansos ke masyarakat Desa Tiron yang layak menerimanya.