Suar.ID -Jalanan Sepi saat PPKM Darurat, Sepasang Remaja Ini Ketahuan Berbuat tak Senonoh hingga Buat Mobil Goyang, Begini Endingnya saat Ketahuan Orangtua.
Anjuran kepada warga agar selalu berada d rumah kalau tak ada kepentingan selama PPKM Darurat seperti dianggap angin lalu saja.
Dua orang remaja berlawanan jenis yang dimabuk asmara justru menggunakan hal itu untuk melakukan aksi tak senonoh di dalam mobil.
Mereka melakukannya di dalam mobil di wilayah Waduk Bojongsari, Indramayu, Jawa Barat.
Aksi dua remaja tersebut terciduk oleh patroli PPKM Darurat yang digelar Polres Indramayu di wilayah Waduk Bojongsari.
Kedua ABG yang tengah dimabuk asmara itu berinisial TAA (19) dan DP (19).
Saat dirazia, mereka tak bisa mengelak.
Karena saat petugas datang, keduanya tengah mengenakan celana masing-masing.
Keduanya diduga melakukan perbuatan tak lazim di dalam mobil Toyota Calya.
Ketika keduanya diperiksa, terungkap kedua ABG ini baru menjalin hubungan asmara sekitar satu bulan.
Keduanya diketahui asal Kecamatan Indramayu.
TAA dan kekasihnya, DP tepergok melakukan tindakan asusila di pinggir Waduk Bojongsari, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu (10/7/2021) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Mereka pun tertangkap basah saat petugas gabungan razia PPKM Darurat di Indramayu.
Keduanya pun langsung dibawa ke Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, dari hasil wawancara yang dilakukan polisi, keduanya diketahui baru menjalin hubungan pada 19 Juni 2021.
Pada 10 Juli 2021, keduanya akhirnya keluar untuk jalan-jalan malam mingguan.
Kronologi yang dilansir dari Tribuncirebon.com, sekitar pukul 19.30 WIB, DP menjemput TAA di kosannya menggunakan Toyota Calya untuk bermalam mingguan.
Setelah menjemput TAA, keduanya jalan-jalan menuju rumah temannya dan membeli nasi goreng.
Sekitar pukul 22.00 WIB, DP tiba-tiba menghentikan mobilnya di tepi Waduk Bojongsari.
Di tepi waduk itu, pasangan ABG makan nasi goreng di mobil dengan kondisi kendaraan masih dalam keadaan menyala.
Namun setelah menyantap nasi goreng, lampu mobil dimatikan.
Keduanya memadu kasih hingga terjadi perbuatan asusila di dalam mobil.
Penggerebekan berawal saat petugas gabungan melakukan patroli di wilayah Waduk Bojongsari.
Di lokasi itu, petugas menaruh curiga setelah melihat 1 unit mobil dalam keadaan mati terparkir di pinggir waduk.
Mobil tersebut diam saat petugas patroli datang, berbeda dengan kendaraan lainnya yang langsung membubarkan diri.
Ketika mobil itu didatangi, petugas langsung terperangah.
Petugas mendapati pasangan anak muda yang tengah melakukan perbuatan tak selayaknya.
Keduanya tengah berusaha mengenakan celana ketika didatangi petugas.
Dalam kasus ini, polisi juga sudah memanggil orangtua dari kedua ABG ini.
Mereka (orang tua) sepakat akan menikahkan kedua remaja tanggung itu.
"DP dan TAA beserta keluarga juga sudah membuat video permohonan maaf atas perbuatan asusila yang dilakukan di tempat umum dalam masa PPKM Darurat," ujarnya.
Dalam peristiwa lain, mobil goyang membuat warga di Pasar Kamisan, Kabupaten Sampang, murka.
Melihat mobil goyang dan mesin kendaran mati, warga pun menaruh curiga.
Padahal saat itu keadaan pasar masih ramai.
Saat didekati, ternyata di dalamnya ada pasangan pria dan wanita yang bukan suami-istri sedang berbuat tak senonoh.
Warga curiga hingga melaporkan ke polisi.
Ternyata, di dalam ada seorang PNS wanita dan pria diduga selingkuhannya.
Warga juga menduga, di dalam mobil itu mereka melakukan perbuatan mesum hingga membuat mobil goyang sendiri.
Warga yang mengetahui mobil yang mesinnya mati tapi goyang sendiri itu menghampiri dan nyaris main hakim sendiri.
Sebab, pada saat keduanya diduga berbuat tak senonoh, kondisi pasar dalam keadaan ramai.
Kapolsek Ketapang, AKP Akhmad Rahmatullah Dwi Nugroho mengatakan, perbuatan mereka diketahui oleh warga.
Peristiwa itu bermula saat ada dua unit mobil jenis Luxio warna hitam dan CRV putih memarkir di depan pasa sapi (Kamisan) (21/1/2021), skeitar 17.00 WIB.
Namun, tidak lama kemudian mobil Luxio hitam itu bergoyang-goyang sehingga, dengan rasa curiga warga menghampiri dan keduanya diduga berbuat mesum.
Mengetahui hal itu, warga yang berada di lokasi langsung melaporkan ke Polsek Ketapang.
"IR merupakan ASN (PNS) yang bekerja di salah satu Klinik di Sampang asal Desa Tobai Timur dan ia sudah bersuami yang saat ini bekerja di salah satu RS di Pamekasan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (22/1/2021).
Ia menambahkan, sedangkan T merupakan warga Kabupaten Malang tapi tinggal di Kecamatan Banyuates yang kesehariannya bekerja sebagai wiraswasta.
"T juga sudah memiliki keluarga, namun istrinya tinggal di Malang," tuturnya.