Sekarang, suasana jadi sama saja di kedua wilayah perbatasan.
"Di sana gelap, di sini juga gelap," sambung pria ramah yang empat tahun lagi purna tugas itu.
Dampak lain dari matinya listrik di PLBM Skouw, pengamanan di komplek tersebut tidak maksimal.
Baca Juga: Sudah Diambang Perang, Inilah Peta Kekuatan Militer India VS China, Siapa yang Lebih Unggul?
Penjaga keamanan tidak bekerja 24 jam.
Ilham dan Ramadan, dua sekuriti yang ditemui Tribun-Papua.com, mengaku aplusan piket tidak berjalan baik.
Mestinya petugas keamanan bekerja 24 jam dalam tiga shift, yang jaga malam biasanya tidak pernah berjaga selewat pukul 24.00 WIT.
"Pulangnya tidak tentu, kadang ya pukul 20.00 atau 21.00 sudah kosong."
"Kita juga tidak dilengkapi peralatan keselamatan yang memadai, sementara ini tugas di perbatasan," kata keduanya saling menguatkan.
Ketiadaan listrik membuat segala aktivitas di PLBN Skouw berlangsung tidak normal.
Secara formal, pos lintas batas itu ditutup sejak pandemi Covid-19.