Prabowo pun mengungkapkan kalau sebenarnya hal ini masih cuma sebatas rencana dan belum juga disetujui.
"Ada yang mengatakan Prabowo ingin bikin anggaran 1.700 triliun, sudah heboh. Itupun belum disetujui, masih digodok," ungkap Prabowo.
Selanjutnya Prabowo pun menyebutkan kalau bernegara ini tak mudah.
"Bernegara itu ada prosesnya, ada prosedurnya, ada sistemnya, ada tata cara, tata kelola."
"Jadi kita pihak yang teknis, saya sebagai Menteri Pertahanan diwajibkan menyusun rencana pertahanan, anggarannya berapa saya ajukan," ungkapnya.
Selanjutnya, rencana tersebut juga perlu disetujui oleh presiden dan kabinet.
"Presiden setuju apa enggak, tapi presiden pasti minta saran, bagaimana Menteri Keuangan, gimana Menteri Bappenas, nanti ditanya lagi menteri-menteri lain."
"Itu belum disetujui," ungkap Prabowo.
Kemudian, pun menceritakan kalau dirinya pernah menolak memberikan persetujuan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).