Suar.ID – Inilah sejarah malam api unggun yang bergeser dengan peringatan Halloween.
Pada tanggal 5 November, orang-orang di seluruh Inggris Raya akan menyalakan api unggun, menyalakan kembang api, dan membakar patung seorang pria bernama Guy Fawkes.
Hal tersebut dilakukan karena pada hari itu adalah hari jadi Gunpowder Plot (1605); upaya yang gagal untuk meledakkan Gedung Parlemen di London oleh sekelompok umat Katolik yang tidak setuju.
Pada 1603, James I yang beragama Protestan menjadi Raja Inggris.
Baca Juga: Ini Jadwal Siaran Langsung Inggris Vs Kroasia Euro 2020/2021 Live RCTI
Pendahulunya Ratu Elizabeth I telah menekan agama Katolik di Inggris.
Banyak umat Katolik berharap bahwa James, sebagai putra almarhum Ratu Mary Skotlandia yang beragama Katolik, akan lebih bersimpati pada penderitaan mereka.
Nyatanya tidak demikian dan dia terus melakukan penganiayaan terhadap mereka.
Pada saat itulah seorang pria Katolik bernama Robert Catesby mulai merencanakan kematian raja.
Catesby ingin membunuh raja dan kemapanannya, memicu pemberontakan dan mengembalikan raja Katolik ke takhta Inggris.
Bersama sepupunya Thomas Wintour, Catesby mulai merekrut umat Katolik lain untuk perjuangannya dan segera memetakan bagian pertama dari rencana mereka; dengan menempatkan beberapa barel mesiu di bawah House of Lords.