Didebut, anjing itu meninggal karena panik dan suhu yang terlalu panas.
Laika mencapai orbit hidup-hidup, mengelilingi bumi dalam waktu 103 menit. Namun, hilangnya pelindung panas membuat suhu dalam kapsul naik secara tak terduga, yang berdampak pada Laika.
"Dia meninggal segera setelah peluncuran", dokter medis Rusia dan pelatih anjing luar angkasa Oleg Gazenko mengungkapkan pada tahun 1993, dikutip Smithsonian.
"Suhu di dalam pesawat ruang angkasa setelah orbit keempat tercatat lebih dari 90 derajat," kata Cathleen Lewis, kurator program luar angkasa internasional dan pakaian antariksa di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian.
"Benar-benar tidak ada harapan bahwa dia berhasil melampaui satu atau dua orbit setelah itu," katanya.
Terlepas dari peran Laika bagi program luar angkasa Uni Soviet, kisah sedih Laika mengundang keprihatinan orang-orang terutama para pecinta binatang.
Film Swedia tahun 1985, My Life as a Dog, menggambarkan ketakutan seorang pemuda bahwa Laika kelaparan. Sementara, beberapa penyanyi folk dan rock di seluruh dunia telah mendedikasikan lagu untuknya.
(*)