Follow Us

Dulu Mengemis Agar Dapat Jatah Vaksin Covid-19, Korea Utara Mendadak Sebut Vaksin Virus Corona Sebabkan Kematian, Ternyata Karena Kecewa Akan Hal Ini

Tatik Ariyani - Rabu, 05 Mei 2021 | 14:37
(Ilustrasi) Kim Jong Un
Mirror

(Ilustrasi) Kim Jong Un

Namun, kini Korea Utara justru mengatakan bahwa vaksin menyebabkan kematian.

Surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun melaporkan bahwa vaksin virus corona yang dulu dianggap sangat efektif kini membunuh pasien sebagai efek samping.

Melansir Daily Star, Selasa (4/5/2021), Rodong Sinmun telah memperingatkan vaksin dapat membunuh pasien dan tidak akan menghentikan pandemi.

Korea Utara bersikeras mereka tetap bebas dari kasus Covid-19, sementara sebagian besar dunia terus berjuang melawan mutasinya yang menyebar.

Namun pada hari Selasa, Rodong Sinmun mengatakan bahwa virus tersebut akan terus menjadi ancaman global karena vaksin yang dirancang untuk melindunginya, tidak hanya gagal tetapi juga menyebabkan kematian.

Pemberitaan negatif Rodong Sinmun tentang vaksin virus corona terjadi setelah negara itu tampaknya gagal mengamankan dosis untuk populasinya sendiri, Yonhap melaporkan.

Baca Juga: Pecat 39 Pekerja Bangunan usai Ditipu Ratusan Juta karena Penggarapan Rumah Barunya Mangkrak 7 Bulan, Paula Verhoeven Ogah Tinggali Calon Huniannya: Cuma Aman Kalo nggak Ada Gempa

Dikatakan: "Situasi di banyak negara membuktikan bahwa vaksin jauh dari obat mujarab. Beberapa vaksin, yang dianggap sangat efektif, menyebabkan efek samping yang parah, termasuk bahkan kematian, menyebabkan banyak negara menghentikan penggunaannya."

Pemberitaan melanjutkan dengan menyatakan bahwa vaksin tidak dapat melindungi dari infeksi dan pembaca harus meningkatkan upaya untuk mencegah penyebaran virus, dengan melanggar batas negara sekarang menjadi "kenyataan yang tak terhindarkan".

Sejak publikasi pada tahun 2020 bahwa para peneliti sedang melakukan uji klinis untuk mengembangkan vaksin untuk Covid-19, media di Korea Utara belum merilis pembaruan tentang kemajuan mereka.

Sekitar 1,7 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk Covid-19 diharapkan dikirim ke Korea Utara pada bulan Mei.

Namun Fasilitas COVAX yang berada di belakang pendistribusian telah mengumumkan penundaan program.

Editor : Tatik Ariyani

Baca Lainnya

Latest