Suar.ID -Entah apa yang dipikirkan oleh seorang pria berinisial KL (30) ini.
Gegara gelap mata karena dendam, pria ini tega menghabisi nyawa ayahnya sendiri yang berinisial DL secara sadis.
Dilansir TribunWow.com, kasus pembunuhan ini terjadi di Kecamatan Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan, NTT pada Kamis (29/4).
Korban pun tewas dengan 11 luka tusukan.
Bahkan yang lebih mengerikannya lagi kondisi alat kelamin korban ini sudah terpotong.
Nyatanya, motif KL ini nekat melakukan hal ini dikarenakan rasa dendam.
Pelaku ini pun mengaku dendam pada sang ayah kandung yang sering melakukan penganiayaan pada dirinya.
Fakta ini sendiri disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera.
"Pelaku itu anak kandung korban sendiri.
"Dari pengakuan pelaku, diketahui pelaku selama ini menaruh dendam karena sering dianiaya korban," ungkap Hendricka.
Pada tubuh korban pun ditemukan ada 11 luka tusuk mulai dari perut, leher, hingga dada.
Bahkan, alat vital korban ini ditemukan di sebuah baskom.
Pelaku langsung ditahan di sel Polres TTS atas aksi sadisnya ini.
KL pun kini dijerat dengan pasal 338 KUHP.
"Atas berbuatan sadis tersebut, pelaku terancam hukuman 15 tahun Penjara," terang Hendricka.
Pelaku berani bentak saksi mata
Sebelumnya, aksi pembunuhan ini sempat disaksikan oleh MML selaku anak kandung korban yang lain.
Berdasarkan kesaksian MML, pelaku ini mulanya mendatangi TKP yang merupakan rumah korban.
Pelaku ini pun meminta untuk makan disana.
"Tersangka awalnya masuk ke rumah korban dan minta makan.
"Oleh saksi, tersangka dipersilahkan masuk dan makan di dalam rumah.
"Sementara Tersangka makan, saksi berjalan keluar rumah," ungkap Hendricka.
Setelah tak lama ditinggal, MML pun tetiba mendengar korban berteriak sehingga langsung bergegas ke rumah.
Lalu ia pun sudah melihat pelaku yang sudah mencekik korban.
Kemudian, MML ini pun berusaha melerai pelaku dan korban namun akhirnya kabur ke luar seusai ketakutan dibentak pelaku.
"Saat saksi masuk kembali ke rumah, saksi melihat tersangka sudah mencekik korban.
"Saksi sempat melarang tersangka untuk tidak mencekik korban namun dibentak tersangka," ujarnya
Ketika keluar, MML pun mencari pertolongan kepada seorang warga berinisial AN.
Keduanya ini pun lalu kembali ke TKP namun korban sudah tewas penuh luka tajam.
Peristiwa ini akhirnya langsung dilaporkan pada pemerintah desa setempat.
Oleh pemerintah desa pun peristiwa ini dilaporkan pada pihak kepolisian.