Suar.ID - Saat sibuk dan stres, kita cenderung membuat pilihan nutrisi yang buruk yang justru dapat meningkatkan tingkat stres kita dan menyebabkan masalah lain.
Kita mungkin melakukan ini karena kita sedang terburu-buru dan lebih mudah mengambil makanan kemasan yang mungkin kurang sehat.
Atau kita mungkin melakukan ini karena kita menginginkan makanan yang kurang sehat saat kita stres.
Tak hanya itu, kita mungkin terlalu sibuk sehingga lupa makan atau melewatkan waktu makan, mengisinya dengan makanan ringan yang tidak sehat.
Apapun alasannya, saat kita makan makanan yang tidak sehat, kita mungkin mengalami konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang.
Kita mungkin merasa kurang energi, dan kekurangan energi ini dapat memengaruhi produktivitas dan tingkat stres.
Jika memperhatikan polanya, hal ini dikarenakan nutrisi dapat memengaruhi tingkat stres dengan banyak cara.
Melansir dari webmd.com dalam artikel 'Eating Healthfully During Stressful Times', saat merasa tegang, stres makan atau makan secara emosional tampaknya dipicu seperti respons otomatis.
Terutama jika tubuh bereaksi kuat terhadap hormon pelepas stres.
Sebuah studi tahun 2010 dari University of Michigan menunjukkan bahwa ketika kadar hormon stres kortisol meningkat pada orang dewasa yang sehat dan tidak stres, mereka makan lebih banyak makanan ringan.