Intisari-Online.com - Pada 2017 dan 2018, para sarjana yang dipimpin oleh Yimin Yang dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok Beijing sedang memeriksa makam bangsawan berusia 2.700 tahun di situs arkeologi Liujiawa di Tiongkok utara.
Mereka kemudian menemukan sesuatu yang aneh: stoples perunggu kecil berisi gumpalan kuning-putih.
Seperti yang dilaporkan Michael Marshall untuk New Scientist, Yang dan koleganya menggunakan analisis kimiawi untuk mengidentifikasi bahan di dalam toples sebagai sejenis krim wajah.
Ini merupakan contoh paling awal yang diketahui tentang penggunaan kosmetik oleh orang China.
Baca Juga: Petasan Ternyata Tercipta Gegara Kesalahan Percobaan Ilmuwan China Kuno
Temuan mereka ini menunjukkan bahwa seorang dari kalangan elit itu dikuburkan di Liujiawa selama periode Musim Semi dan Musim Gugur (771–476 SM).
Menurut laporan singkat Nature, ramuan itu terbuat dari lemak hewani dan moonmilk, zat mirip lumpur berwarna krem yang ditemukan di gua batu kapur.
Berubah menjadi bubuk kering setelah diekstraksi dari atap gua, moonmilk masih berwarna putih saat dikombinasikan dengan lemak hewani dan dioleskan ke wajah, tulis Nathan Falde untuk Ancient Origins.
Pemutih wajah dengan kosmetik mungkin membuat bangsawan menegaskan status tingginya.
Baca Juga: Kisah Kaisar China yang Bisa Meniduri Ratusan Wanita dengan Perhitungan Matematika
"Catatan sejarah dari periode pra-Qin menggambarkan pemutihan wajah dilakukan dengan kosmetik sebagai sumber kebanggaan budaya," catat penelitian tersebut.