Sebetulnya, I dispar bukanlah temuan baru.
Bahkan, fosilnya pertama kali ditemukan pada 1870-an.
Namun, para peneliti Yale adalah yang pertama menemukan dan menyusun seluruh tengkorak I dispar.
Hasil pemindaian menunjukkan bahwa I dispar masih memiliki banyak fitur seperti dinosaurus, walaupun otaknya telah menyerupai burung.
Fitur-fitur ini seperti pengaturan otot rahang dan bagian samping tengkorak yang lebih menyerupai dinosaurus daripada burung.
Berdasarkan karakteristik tersebut, para peneliti meyakini bahwa I dispar adalah bukti bahwa burung berevolusi dari dinosaurus; walaupun menurut pemahaman terbaru, burung lebih dianggap sebagai satu bagian dari kelompok dinosaurus itu sendiri.
Daniel Field, salah satu penulis studi, mengatakan, catatan fosil memberi kita bukti langsung dari transformasi evolusi yang menghasilkan bentuk-bentuk modern.