Serangan dunia maya tersebut dapat mengarah pada fasilitas penargetan AS.
Korea Utara akan mengubah 2021 menjadi tahun serangan dunia maya tanpa henti, menurut peringatan dari seorang pakar kepada dunia Barat.
Negara pimpinan Kim Jong-un tersebut akan melakukannya terhadap lembaga keuangan di seluruh dunia karena menghadapi tantangan ekonomi, menurut Oh Il-Seok.
Melansir Daily Star, Senin (19/4/2021), Oh Il-Seok memperingatkan serangan dunia maya yang besar dapat menyebabkan AS menggunakan drone untuk menargetkan fasilitas tempat serangan-serangan itu dilakukan.
Il-Seok, seorang peneliti di Institut Strategi Keamanan Nasional, mengklaim pemerintah Amerika dapat mengambil tindakan lebih tegas terhadap negara tersebut, Kantor Berita Yonhap melaporkan.
Dia berkata: “Korea Utara diperkirakan akan terus meningkatkan serangan dunia maya terhadap lembaga keuangan dan pertukaran mata uang kripto di seluruh dunia pada tahun 2021 untuk mengumpulkan mata uang asing karena perdagangan dengan China telah ditangguhkan karena COVID-19 dan karena sanksi ketat AS dan PBB telah berlarut-larut.”
Il-Seok mengatakan Pyongyang bisa melancarkan serangan dunia maya terhadap Korea Selatan dan lembaga think tank Amerika yang terkait dengan pembicaraan nuklir.
Pakar lain di negara paria juga bisa menjadi sasaran, tambah peneliti.
Negara paria merupakan negara yang dianggap terasing dalam komunitas internasional.
Peringatan Il-Seok muncul setelah laporan lembaga think tank baru-baru ini mengklaim Korea Utara siap untuk melancarkan perang nuklir dengan AS dan sekutunya pada tahun 2027
Institut Asan untuk Kajian Kebijakan dan Rand Corp memperingatkan bahwa mereka bisa mengumpulkan hingga 242 nuklir dan lusinan rudal balistik antarbenua (ICBM).