Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Targetkan Negara Barat, Korea Utara Bakal Gencar-gencarnya Lakukan Serangan Ini di Tahun 2021 karena Kesulitan Ekonomi Negaranya

Tatik Ariyani - Selasa, 20 April 2021 | 12:21
Kim Jong Un
AFP

Kim Jong Un

Serangan dunia maya tersebut dapat mengarah pada fasilitas penargetan AS.

Korea Utara akan mengubah 2021 menjadi tahun serangan dunia maya tanpa henti, menurut peringatan dari seorang pakar kepada dunia Barat.

Negara pimpinan Kim Jong-un tersebut akan melakukannya terhadap lembaga keuangan di seluruh dunia karena menghadapi tantangan ekonomi, menurut Oh Il-Seok.

Melansir Daily Star, Senin (19/4/2021), Oh Il-Seok memperingatkan serangan dunia maya yang besar dapat menyebabkan AS menggunakan drone untuk menargetkan fasilitas tempat serangan-serangan itu dilakukan.

Il-Seok, seorang peneliti di Institut Strategi Keamanan Nasional, mengklaim pemerintah Amerika dapat mengambil tindakan lebih tegas terhadap negara tersebut, Kantor Berita Yonhap melaporkan.

Baca Juga: Pelakorku Adalah Sahabatku Sendiri, Artis Cantik Dini Andiri Rasakan Sendiri Perihnya Pagar Makan Tanaman, Suaminya Direbut Sahabat Yang Menjadi Pager Ayunya Saat Menikah

Dia berkata: “Korea Utara diperkirakan akan terus meningkatkan serangan dunia maya terhadap lembaga keuangan dan pertukaran mata uang kripto di seluruh dunia pada tahun 2021 untuk mengumpulkan mata uang asing karena perdagangan dengan China telah ditangguhkan karena COVID-19 dan karena sanksi ketat AS dan PBB telah berlarut-larut.”

Il-Seok mengatakan Pyongyang bisa melancarkan serangan dunia maya terhadap Korea Selatan dan lembaga think tank Amerika yang terkait dengan pembicaraan nuklir.

Pakar lain di negara paria juga bisa menjadi sasaran, tambah peneliti.

Negara paria merupakan negara yang dianggap terasing dalam komunitas internasional.

Peringatan Il-Seok muncul setelah laporan lembaga think tank baru-baru ini mengklaim Korea Utara siap untuk melancarkan perang nuklir dengan AS dan sekutunya pada tahun 2027

Institut Asan untuk Kajian Kebijakan dan Rand Corp memperingatkan bahwa mereka bisa mengumpulkan hingga 242 nuklir dan lusinan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x