Intisari-online.com -Tanaman porang kini tengah digeluti oleh banyak orang.
Tidak tanggung-tanggung, omzet yang diraih dari tanaman itu.
Salah satunya adalah yang dialami oleh petani porang dari Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Sujito (30).
Ia pernah untung ratusan juta dari panen tanaman porang.
Sujito mengaku, pernah mendapat omzet Rp 900 juta dari budi daya porang.
Setahun lalu, Jito sapaannya, meraup Rp 700 juta dari bertanam porang di lahan miliknya seluas satu hektare.
“Tahun 2020 saya memperoleh keuntungan sekitar Rp 700 juta,” kata Jito.
Modal yang dikeluarkan untuk menanam porang di lahan satu hektare miliknya sekitar Rp 200 juta.
Modal Rp 200 juta itu diperuntukkan untuk membeli tujuh ton bibit porang kurang lebih 21.000 biji sekitar Rp 175 juta dan biaya pekerja serta pemupukan sekitar Rp 15 juta.
Ia menanam biji porang dengan jarak tanam setengah meter antar bibit.