Buku itu berisi aliran yang ia dalami.
Tak hanya ajaran agama Kristen, Lia Eden juga mencoba memahami konsep reinkarnasi dalam ajaran Hindu, mengklaim diri sebagai titisan Bunda Maria.
Lia Eden juga menyatakan putranya, Ahmad Mukti, sebagai Yesus Kristus.
Selain itu, Lia Eden menerapkan beberapa aktivitas yang disebut sebagai ajaran agama Buddha seperti meditasi dan memahat patung.
Lia Eden kemudian meringkus seluruh ajarannya itu dalam satu agama baru yang disebut Salamullah, yang dideklarasikan pada 2000.