Pemerintah Timor Leste mengungkapkan, mereka tengah fokus pada korban lansia, anak-anak, dan ibu hamil untuk dievakuasi ke tempat yang aman, lapor Tatoli mengutip pernyataan Menteri Perlindungan Rakyat Sipil Timor Leste Joaquim Gusmao.
Sementara, pejabat Perlindungan Rakyat Sipil Timor Leste belum memberikan komentar langsung terkait kejadian ini.
Aliran listrik di seluruh wilayah Timor Leste terputus.
Istana Kepresidenan Timor Leste terendam banjir.
Sementara itu memang ada wilayah di Pulau Timor yang menjadi "langganan banjir" di hampir setiap musim hujan.
Belu Selatan tepatnya di Betun dan Besikama adalah wilayah yang kerap diterjang banjir dan selalu mengalami kerusakan parah.
Kiki Syahnakri pensiunan TNI yang dulunya berpangkat Pangdam IX/Udayana tahun 1999-2000 menceritakan pada masa tugasnya banjir bandang tiba-tiba menerjang wilayah dua itu.
"Ribuan warga, termasuk para pengungsi dari Timor Timur yang tinggal di tenda-tenda pengungsian di tepi sungai, harus menyelamatkan diri semampunya. Malangnya, lebih dari seratus pengungsi dan penduduk setempat dinyatakan hilang dan tewas. Banyak harta benda dan hewan ternak hanyut dan lenyap bersama arus deras," tulisnya di bukunya Timor Timur The Untold Story.
Menariknya, Kiki bercerita masyarakat setempat dan pengungsi enggan membantu dalam proses pencarian dan pemakaman korban.
Kiki menganggap hal itu terjadi mungkin karena ada tabu di budaya Timor Leste untuk mengurus korban bencana atau kecelakaan, atau karena mereka sendiri sedang menderita.