Melansir Intisari-Online.com, setidaknya 70 warga telah meninggal di beberapa pulau di provinsi NTB dan NTT, sementara 70 lainnya tidak ditemukan, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Totalnya 30 ribu penduduk di Indonesia telah terdampak banjir.
Sementara itu di Timor Leste setidaknya 27 warga kehilangan nyawa, kebanyakan di ibukota Dili, sementara 7000 lainnya dipaksa melarikan diri dari rumah ujar pejabat.
Raditya Jati, juru bicara BNPB Indonesia mengatakan, “Empat kecamatan dan tujuh desa terkena dampak. Setelah dilakukan verifikasi data dengan tim kami di lapangan, ditemukan korban tewas sebanyak 41 orang. Sebanyak 27 orang masih hilang dan sembilan orang luka-luka.”
Gambar dari Lemanele menunjukkan rumah-rumah yang tertelan, puing-puing menutupi seluruh jalan, pohon tumbang, dan kabel listrik yang rusak.
Karena itulah, banyak warga tak punya pilihan lain selain mengungsi ke lokasi yang relatif lebih aman.
Di Lembata, sebuah pulau di tengah-tengah antara Flores dan Timor, sebagian desa yang terkena dampak mengungsi menuruni lereng gunung dan dekat garis pantai, menurut seorang wartawan AFP di tempat kejadian.
Pejabat setempat mengerahkan alat berat untuk membuka kembali jalan yang terputus.
Korban yang terluka telah dievakuasi ke desa-desa tetangga yang tidak terkena banjir bandang.
Gambar dari Lembata menunjukkan orang-orang mengarungi lumpur tanpa alas kaki, mengevakuasi korban dari rumah-rumah yang runtuh dengan tandu darurat.