Follow Us

1.000 Lebih Orang Myanmar Kabur ke India Dibantu Jaringan Rahasia, Ada Juga Polisi yang Melarikan Diri karena Tak Mau Mematuhi Perintah Menembak Pengunjuk Rasa

Muflika Nur Fuaddah - Minggu, 04 April 2021 | 17:42
Myanmar
bbc.com

Myanmar

Perdana Menteri Mizor Zoramthang telah meminta Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menerima "pengungsi politik" dari Myanmar.

Baca Juga: Viral Gadis dengan Pinggang Terkecil di Dunia, Mengaku Tidak Operasi dan Alami Sejak Lahir

Dalam sepucuk surat kepada Perdana Menteri Modi pada 18 Maret, Zoramthang memperingatkan bahwa situasi di negara tetangga Myanmar adalah "bencana manusia" yang tidak dapat diabaikan oleh India, Reuters melaporkan.

Pada 2 April, Kementerian Luar Negeri India mengecam keras kekerasan berdarah di Myanmar yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan seruan untuk pemulihan demokrasi dan diakhirinya kekerasan, menurut AFP.

Sejauh ini, lebih dari 550 orang telah tewas dalam protes anti-politik pada 1 Februari, menurut Reuters dari Asosiasi untuk Dukungan Tahanan Politik (AAPP, Myanmar).

Data AAPP juga menunjukkan bahwa setidaknya 25% kematian tewas di bagian kepala, menimbulkan kecurigaan bahwa aparat keamanan sengaja menembak mereka.

Sementara itu, juru bicara pemerintah militer Myanmar mengkonfirmasi pada 23 Maret bahwa 164 pengunjuk rasa telah tewas.

(*)

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest