Suar.ID - Meski usianya tak lagi muda, hal itu tak menghalangi Presiden Rusia Vladimir Putinuntuk melakukan aktivitas yang disukainya.
Bahkan, terkadang aktivitas yang dilakukannya cukup ekstrim.
Baru-baru ini, Putin (68) terlihat mengendarai tank dan melintasi jembatan gantung di atas sungai yang membeku di Siberia.
Putin terlihat mengendarai kendaraan segala medan sebelum bergabung dengan menteri pertahanan Sergey Shoigu - penduduk asli wilayah pegunungan Tuva - untuk piknik di taiga liar.
Baca Juga: Dianggap Berjasa, Diktator Korea Utara Kim Jong Un Dapat Medali Perang Dunia II dari Pemimpin Rusia
Dengan aksi-aksinya tersebut, mungkin tak heran jika Vladimir Putin dinobatkan sebagai pria terseksi Rusia.
Presiden Rusia tersebut juga terkenal karena berpose topless (tanpa atasan).
Melansir Daily Star, Sabtu (3/4/2021), Putinterpilih sebagai pria palingmenonjol dalam survei terhadap 2.000 orang dewasa di negara itu.
Dia adalah satu-satunya pria yang mencapai angka ganda, dengan 18% pria dan 17% wanita menyebut pria berusia 68 tahun itu sebagai pria paling menarik di negara ini.
Namun, skornya 1% lebih rendah dari tahun lalu, menurut jajak pendapat oleh situs kerja SuperJob.
"Orang Rusia masih menyebut Vladimir Putin sebagai orang paling menarik di negara itu," kata situs itu.
"Dalam bidang ini, baik aktor, atlet, atau politisi lain tidak dapat bersaing dengannya hari ini."
FotoPutin bertelanjang dada saat menunggang kuda dan memancing saat berlibur telah menarik beragam opini di masa lalu.
Banyak foto,namunpada tahun 2018 pemimpin Kremlin membantah bahwa dia terganggu oleh foto-foto itu.
Putin mengatakan "tidak perlu bersembunyi di balik semak-semak".
Saingan terdekat Putin adalah aktor Dmitry Nagiyev, Danila Kozlovsky dan Konstantin Khabensky, tetapi hanya 2-3% dari mereka yang disurvei mengatakan ketiganya lebih tampan.
Temuan mengejutkan itu dirilis hanya beberapa hari setelah undang-undang baru disahkan untuk memungkinkan Putin tetap sebagai presiden hingga 2036.
Survei tersebut melibatkan 1.000 pria dan 1.000 wanita di lebih dari 300 kota di Rusia dari 22-31 Maret.
Pengumuman itu datang hanya beberapa hari setelah Rusia mengatakan Ukraina akan "dihancurkan" oleh perang saat mengerahkan 25.000 tentara dan tank ke perbatasan negara yang disengketakan.
Kremlin menambahkan pihaknya akan "mengambil tindakan ekstra" jika NATO mengirim pasukan untuk membantu Ukraina di tengah kekhawatiran hal itu memicu ketegangan di wilayah Donbass.