Suar.ID -Sejumlah pejabat pemerintahan Rusia mengecam keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang memangkas dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Keputusan ini diumumkan Trump pada konferensi persnya, Selasa lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Trump menilai WHO tidak tanggap dalam menanggulangi wabah Covid-19.
Bahkan tetap pada anggapannya, WHO adalah China-sentris, dengan menuduh badan kesehatan itu menutupi jumlah kasus Covid-19 sebenarnya di China.
Akibatnya, banyak kritik yang dilontarkan tokoh dunia, pemimpin negara, hingga organisasi PBB kepada presiden AS ini.
Menyadur dariReuters, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, pada Rabu (15/4/2020) kemarin, menilai Trump sangat egois.
Keputusannya tidak tepat dilakukan di tengah krisis kesehatan global ini dan melukai banyak negara.
"Ini adalah contoh dari pendekatan yang sangat egois oleh otoritas AS terhadap apa yang terjadi di dunia sehubungan dengan pandemi ini," ujar Ryabkov, dikutip Reuters dari media lokal.
"Pukulan terhadap organisasi ini pada saat mata masyarakat dunia melihat dengan tepat, ini adalah langkah yang layak dikutuk dan dicela," sambungnya.
Berdasarkan laporan The Moscow Times, Ryabkov meminta AS untuk berhenti menyerang WHO dan bahkan memutus aliran dana.
Menurutnya, ini adalah aksi yang patut dikecam karena saat ini dunia tengah bergantung pada organisasi kesehatan tersebut.
"Ini merupakan pukulan bagi organisasi ini di saat masyarakat internasional bergantung padanya, dan ini adalah langkah yang pantas dikecam," katanya.
Sementara itu pusat pemerintahan Rusia, Kremlin, yang diwakili juru bicara mengatakan presiden sepenuhnya mendukung kinerja WHO.
"Para kepala G20, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, mendukung pekerjaan WHO dan menaruh harapan mereka pada pekerjaan WHO di masa depan untuk menganalisis pengalaman pandemi ini."
"Kami bekerja dari posisi ini," kata juru bicara, Dmitry Peskov, di depan awak pers.
Peskov mengatakan Putin bertekad untuk memperkuat koordinasi dengan WHO demi memerangi pandemi Covid-19.
Sedangkan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova, menilai AS selalu menyalahkan apapun.
"Para politisi di negara ini (AS) selalu memiliki seseorang untuk disalahkan."
"Mereka menyalahkan China dan WHO atas pandemi, Rusia atas hilangnya (Hillary) Clinton dan Putin secara pribadi atas masalah pengobatan Amerika," kata Zakharova.
Baca Juga: Mengejutkan, Donald Trump Tiba-tiba Menarik Diri dari Kemungkinan Perang Melawan Iran! Takut Kalah?
Sebenarnya keputusan Trump ini juga dikecam institusi kesehatan di Amerika Serikat.
"Memerangi pandemi global membutuhkan kerja sama internasional dan ketergantungan pada sains dan data."
"Memotong dana untuk WHO daripada berfokus pada solusi, adalah langkah berbahaya pada saat yang genting bagi dunia," kata American Medical Association (AMA) dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Hill.
(Tribunnews)