Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dikenal Gaul dan Mudah Bergaul, Mantan Anggota Paskibra ini Ditemukan Ibunya Sendiri Sudah Tergantung dengan Seutas Tali Padahal Siangnya Masih Sempat Terlihat Mengaji, Ternyata Sudah 3 Bulan ini Alami Depresi Hingga Sempat Cari Hal Mengejutkan ini!

Aditya Eriza Fahmi - Jumat, 26 Maret 2021 | 16:00
Dikenal Gaul dan Mudah Bergaul, Mantan Anggota Paskibra ini Ditemukan Ibunya Sendiri Sudah Tergantung dengan Seutas Tali Padahal Siangnya Masih Sempat Terlihat Mengaji, Ternyata Sudah 3 Bulan ini Alami Depresi Hingga Sempat Cari Hal Mengejutkan ini!
TribunWow/Kurnia Aji Setyawan

Dikenal Gaul dan Mudah Bergaul, Mantan Anggota Paskibra ini Ditemukan Ibunya Sendiri Sudah Tergantung dengan Seutas Tali Padahal Siangnya Masih Sempat Terlihat Mengaji, Ternyata Sudah 3 Bulan ini Alami Depresi Hingga Sempat Cari Hal Mengejutkan ini!

Suar.ID -Hungga Kamis (25/3/2021), duka mendalam masih dirasakan keluarga Ikayani (19) di Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Bagaimana tidak, Ikayani yang juga seorang mantan anggota paskibra di Bone ini ditemukan tewas gantung diri.

Diduga korban ini mengalami depresi hingga akhirnya nekat mengakhiri hidupnya.

Dilansir TribunTimur.com,korban ini bahkan sempat mencari cara gantung diri melalui handphone miliknya.

Baca Juga: Santuy Abis! Maling Ini Ketiduran di Rumah Sasarannya yang Ternyata Milik Seorang Polisi

Sebelumnya sendiri, tak ada satu anggota keluarga pun yang memprediksi kalau Ikayani yang dikenal periang ini tetiba meninggal dunia dengan cara tragis.

Kejadian ini pun langsung menjadi perhatian publik.

Terlebih almarhumah ini juga dikenal gaul dan juga mudah bergaul.

Berikut beberapa fakta kejadian ini.

Baca Juga: Kisah Pilu Suami Bu Kades Wotgalih, Pergoki Istri Selingkuh Berulang Kali dengan Bawahannya, tapi Malah Diusir dari Rumah Sendiri: Anak Saya Dobrak Pintu dan Melihat Ibunya Berduaan dengan Pria Lain

1. Pertama kali ditemukan oleh sang ibu

Seorang wanita 19, eks Paskibraka Bone, tewas seusai gantung diri di rumahnya, Selasa (23/3/2021). Diduga, ia nekat bunuh diri karena depresi.
Istimewa via TribunTimur.com

Seorang wanita 19, eks Paskibraka Bone, tewas seusai gantung diri di rumahnya, Selasa (23/3/2021). Diduga, ia nekat bunuh diri karena depresi.

Awalnya jenazah Ikayani ini ditemukan pertama kali oleh sang ibu, Idawati pada Selasa (23/3/2021) pukul 18.00 WITA.

Untuk diketahui, Ikayani ini baru saja setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA).

Setelah lulus, ia pun melanjutkan pendidikannya di sekolah kapal pesiar Queen Institute Makassar.

Perempuan 19 tahun ini kemudian ditemukan sudah tergantung dengan seutas tali nilon berwarna putih di kamar orangtuanya.

"Korban dicari sekira Maghrib. Kemudian ditemukan di dalam kamar sudah dalam keadaan tergantung dan meninggal dunia," katanya.

Baca Juga: Baru Semalam Ketagihan Keperkasaan Gladiator Vicky Prasetyo, Hati Kalina Ocktaranny Langsung Hancur saat Tahu Sang Suami Ketahuan Kunjungi Apartemen Wanita Cantik Ini: Kamu Tidur di Luar!

Mengetahui hal ini, sang ibu pun langsung histeris.

Terdapat sebukursi plastik merah yang diduga tempat bertempu sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya.

Sang ibu pun langsung berteriak meminta tolong hingga menantunya yang bernama Suardi (29) ini langsung datang menurunkan korban dan melepas jeratan tali yang menjerat leher korban.

2. Sempat terlihat mengaji pada siang hari

Mengetahui Ikayani meninggal dunia, pihak keluarga pun kaget karena sekitar pukul 14.00 WITA korban ini masih mengaji.

Kini jasad Ikayani disemayamkan di rumah duka tak jauh dari Kantor Desa Paccing.

Dugaan sementara, Ikayani gantung diri.

Baca Juga: Anak Kandung Rasa Anak Tiri, Sosok Ini Tiba-tiba Muncul jadi Saksi Kelakuan Buruk Krisdayanti ke Aurel Hermansyah yang Tampak tak Terurus saat Masih Belia meski jadi Putri Diva: Kayak Anak gak Keurus

3. Penyebab bunuh diri

Kapolsek Awangpone, AKP Agus mengungkapkan hasil keterangan ibu korban.

Korban pun diduga mengalami depresi dan sakit kepala selama 3 bulan terakhir.

"Korban sudah tiga bulan mengalami depresi. Dia saat ini menempuh pendidikan di sekolah pelayaran Makassar," katanya.

Selanjutnya, korban pun tak pernah memeriksakan dirinya ke dokter dan ia tiap kali pulang ke Bone hanya berdiam diri hingga sering merenung dan bersedih.

Selain itu, Ikayani rupanya sempat mencari cara gantung diri melalui handphonenya.

Baca Juga: Habis Kesabaran Rizky Febian, Teddy Terus-terusan Ulur Waktu, kini Mantap Polisikan Suami Mendiang Ibunya: Dia tidak Ada Itikad Baik!

"Dari cerita anak-anak sekitar, ada yang melihat histori pencarian handphone korban mengenai tata cara gantung diridi google. Memang ada saya dengar, tapi saya belum lihat langsung," bebernya.

4. Keluarga tolak otopsi

Keluarga I (kanan) Keluarga I memberi keterangan kepada Tim Inafis saat melakukan olah TKP di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (23/3/2021).
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin

Keluarga I (kanan) Keluarga I memberi keterangan kepada Tim Inafis saat melakukan olah TKP di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (23/3/2021).

Keluarga Ikayani sendiri menolak anaknya untuk diautopsi.

"Pihak keluarga menolak jasad almarhumah diautopsi, sehingga telah membuat pernyataan penolakan autopsi," kata Kapolsek Awangpone, AKP Agus

"Pihak keluarga menolak autopsi karena menganggap kematian Ikayani murnigantung diri," tambahnya.

Dari olah TKP sendiri tak ditemukan tanda kekerasan lain di tubuh korban.

Baca Juga: Konflik Memuncak, Dokter Richard Lee Bongkar Rencana Licik Kartika Putri yang Ingin Menjebaknya: Baru Kali Ini Saya Buat Video Gemetaran, Sumpah!

Dari keterangan dokter, hanya ada luka sepanjang 5 centimeter di bagian leher yang merupakan luka bekas jeratan tali.

"Tak ada luka lain, hanya luka bekas jeratan tali sepanjang 5 centimeter di bagian leher," ujarnya.

5. Anggota paskibra Bone

Ikyani sendiri baru setahun lulus dari SMA dan mengambil jurusan IPA.

Saat duduk di bangku SMA, Ikayani ini lulus menjadi paskibraka tingkat Kabupaten Bone tahun 2018 dan masuk dalam pasukan 45.

Firdaus Kasmin, ketua Purna Paskibra Indonesi (PPI) Bone pun mengucapkan duka cita atas meninggalnya Ikayani.

Baca Juga: Berita Terbaru Roro Fitria: Kini Taaruf dengan Abdi Negara, Inilah Sederet Kontroversi Sang Artis yang Kental dengan Kesan Klenik hingga Dijebloskan ke Penjara karena Kepemilikan Narkoba

"Kami dari keluarga besar PPIBonemenyampaikan turut bela sungkawa atas kematian Ikayani. Almarhumah mengikuti Paskib tahun 2018," ucapnya Rabu (24/3/2021).

Di mata Firadus sendiri, Ikayani ini adalah sosok penyabar, bahkan selama latihan Paskibra 2-3 tahun silam ia tak mengeluh dan juga orangnya pun disiplin.

"Almarhumah ini penyabar. Tekun, ulet dan disiplin. Tidak pernah membuat kesalahan selamat mengikuti pelatihan Paskibraka," katanya.

Baca Juga: Bikin Netizen Penasaran, Kiky Saputri Buka Suara Terkait Sosok Selebritis yang Pernah Membuatnya Kesal: Artisnya Gak Asik!

Source : TribunTimur.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x