Suar.ID -Niatnya Ingin Tampil Makin Seksi, Model Cantik, Monica Indah justru Kena Malpraktik saat Ingin Memperbesar Payudara.
Polisi memanggil saksi ahli terkait kasus dugaan malpraktik filler payudara yang dilaporkan model Monica Indah (25).
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Ardyansyah mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan guna mendalami dugaan malpraktik tersebut.
"Kami sudah menyurat ke Kementerian Kesehatan, yakni Dirjen Pelayanan Masyarakat untuk bisa memberikan kami pandangan atau informasi terkait masalah dugaan (malpraktik)," kata Ardyansyah di kantornya, Selasa (16/3/2021), melansir Tribun Jakarta.
Selain saksi ahli, polisi sebelumnya juga sudah memeriksa tiga saksi lainnya terkait laporan ini.
Keterangan saksi dicocokkan dengan hasil visum yang diserahkan Monica Indah dalam laporannya.
"Untuk saat ini ada tiga saksi yang diperiksa."
"Sudah kami juga minta visum ke RS atas masalah kejadian tersebut," kata Ardyansyah.
Kasus ini sebelumnya dilaporkan pada Januari 2021 lalu dan hingga kini penyelidikannya masih terus berjalan.
Ardyansyah menjelaskan, kala itu, Monica melaporkan bahwa dirinya mengalami kesakitan usai melakukan filler payudara.
"Salah satu dari pihak pelapor untuk melakukan perubahan yaitu penyuntikan pada bagian payudara untuk memperbesar, sehingga terjadi suatu kesalahan yang fatal dan mengakibatkan korban mengalami kesakitan," kata Ardyansyah.
Dalam kasus yang masih berjalan ini, Monica melaporkan seseorang berinisial YJ yang melakukan praktik filler payudara terhadapnya.
Baca Juga: Miris, Wajah Wanita Cantik Ini Lumpuh Sebelah Gara-gara Suntikan Filler: Saya hanya Ingin Mati
Sementara itu, kasus ini berawal saat salah satu teman Monica Indah menawarkan jasa klinik kecantikan yang bisa melakukan filler payudara.
"Ada teman dari korban menawarkan produk yang melihat dari beberapa ada di sosial media yaitu Instagram, dengan melakukan penyuntikan terhadap payudara," ucap Ardyansyah.
Monica kemudian menghubungi terlapor, YJ, untuk langsung melakukan praktik kecantikan ini.
Seiring dengan itu, Monica juga mentransfer uang senilai Rp 1 juta kepada yang bersangkutan.
"Masih dalam proses penyelidikan, tapi awal mula yang kami tahu, bahwa mereka mentransfer sebanyak Rp 1 juta," kata Ardyansyah.
Adapun dalam prosesnya, polisi sudah memeriksa saksi-saksi terkait dugaan malpraktik filler payudara ini.
Sampai saat ini, polisi juga masih mencari tahu keberadaan YJ untuk melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Pengen Hidungnya Bagus dengan Melakukan Suntik Filler, Gadis Ini Malah Alami Kebutaan Permanen
Wajah Wanita Cantik Ini Lumpuh Sebelah karena Filler
Seorang wanita berusia 29 tahun dari China menderita kelumpuhan di sisi kiri wajahnya setelah disuntikkan filler di sebuah klinik kecantikan.
Dokter khawatir dan takut bahwa gejalanya mungkin akan permanen.
Mengutip dari GMN.cn, Zhao dari Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang pergi ke klinik kecantikan setempat untuk prosedur yang telah dia jalani beberapa kali di masa lalu pada 12 September.
Dia disuntikan filler untuk menghilangkan beberapa kerutan yang terlihat di wajahnya.
Namun kali ini, segalanya tidak berjalan dengan mulus seperti prosedur yang dia jalani sebelumnya.
Pada 19 September, seminggu setelah mendapat suntikan filler, perempuan berusia 29 tahun itu bangun dengan kondisi setengah lumpuh.
Mulutnya bengkok, dia memiliki kerutan permanen di alis kirinya, dan dia tidak bisa menutup mulut dan mata kiri sepenuhnya.
Dia masih belum bisa mengunyah makanan dengan benar atau minum cairan, jadi harus menggunakan sedotan.
"Setiap hari saya melihat diri saya di cermin dengan wajah tanpa ekspresi dan saya hanya ingin mati," kata Zhao kepada situs GMW.cn.
Saat mengunjungi rumah sakit spesialis untuk pemeriksaan, Zhao didiagnosis mengalami kelumpuhan saraf wajah, umumnya dikenal sebagai kelumpuhan wajah.
Sayangnya, dokter tidak dapat memberi tahu wanita itu berapa lama waktu yang dibutuhkan agar wajahnya kembali normal, atau apakah itu akan permanen.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Habiskan hingga Rp 8 Miliar hanya untuk Perawatan Tubuh, Untuk Apa Saja Ya?
Proses pemulihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan ada juga kemungkinan wajah wanita tersebut tidak akan pernah pulih selamanya.
Zhao mengatakan kepada wartawan China bahwa dia adalah wanita yang rutin mengunjungi rumah sakit kosmetik, dan dia telah disuntik filler beberapa kali.
Namun kali ini, prosedur dilakukan oleh dua dokter, yang satu pernah bekerja dengannya, dan yang lain yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Dia yakin bahwa dokter yang terakhir bertanggung jawab atas kelumpuhan di setengah wajahnya.
Wanita muda itu mengajukan pengaduan terhadap rumah sakit kosmetik tersebut, setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan kompensasi.
Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan bahwa diagnosis medis Zhao tidak menyebutkan filler kosmetik sebagai penyebab kelumpuhan wajahnya, sehingga perusahaannya tidak dapat menyetujui untuk memberikan kompensasi kepada wanita tersebut.
Wanita tersebut kini telah mengajukan gugatan terhadap rumah sakit dan masalah tersebut akan diputuskan di pengadilan.