Suar.ID - Bank Sentral Venezuela (BCV) telah mengumumkan tiga pecahan uang kertas baru yakni 200.000 bolivar Venezuela, 500.000 bolivar Venezuela, dan 1 juta bolivar Venezuela.
Pengumuman itu disampaikan BCV pada Jumat (5/3/2021) sebagaimana dilansir Deutsch Welle.
Pecahan uang kertas baru tersebut akan beredar bersama pecahan uang kertas 10.000 bolivar Venezuela, 20.000 bolivar Venezuela, dan 50.000 bolivar Venezuela yang saat ini digunakan.
Faktanya, nilai tukar mata uang Venezuela sangatlah jauh dibandingkan mata uang lain di seluruh dunia, apalagi terhadap dollar AS.Melansir exchange-rates.org pada Sabtu, 1 dollar AS setara dengan 1,8 juta bolivar Venezuela.
Sedangkan Rp 1 setara dengan 131 bolivar Venezuela.
Itu artinya, jika ada yang menukar uang Rp 100.000 ke bolivar Venezuela, maka akan mendapat sekitar Rp 13 juta bolivar Venezuela.
Pecahan uang kertas terbaru tersebut akan mulai beredar secara bertahap mulai Senin (8/3/2021), menurut pesan singkat dari BCV.
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Venezuela telah beralih ke pencetakan uang kertas baru pada denominasi yang berbeda sebagai cara untuk mengatasi inflasi yang melonjak.BCV melaporkan tingkat inflasi antar-tahun berjalan berada di angka 2.665 persen pada Januari.
"Pecahan uang baru ini akan melengkapi dan mengoptimalkan denominasi saat ini, untuk memenuhi persyaratan ekonomi nasional," kata BCV dalam sebuah pernyataan.Dilansir dari Reuters, Venezuela dulunya merupakan negara makmur karena minyak buminya yang melimpah.
Namun, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tersebut mengalami kejatuhan ekonomi selama tujuh tahun terakhir.Hal itu didorong oleh jatuhnya harga minyak yang menyebabkan penurunan impor dan defisit fiskal yang menganga, mendorong bank sentral untuk mencetak lebih banyak bolivar Venezuela.