Di Babad Ponorogo diceritakan asal usul nama Ponorogo.
Awalnya Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji, dan Joyidipo berkumpul bersama di tanah lapang yang berada di dekat gumuk yang saat ini masuk dalam wilayah Katongan.
Mereka berkumpul pada hari Jumat dan bertepatan dengan bulan purnama.
Lalu di pertemuan tersebut mereka menyepakati wilayah tersebut dinamakan Pramana Raga yang kemudian berubah menjadi Panaraga (Ponorogo).
Pramana Raga terdiri dari dua kata yakni pramana dan raga. Pramana berarti daya kekuatan, rahasia hidup, permono, wadi. Sedangkan raga berarti bada, jasmani.
Jika kedua kata tersebut digabungkan maka dapat ditafsirkan bahwa di balik badan, raga manusia tersimpan suatu rahasia hidup.
Atau juga bermakna "melihat diri sendiri" atau dalam kata lain disebut mawas diri.
Selain itu manusia yang memiliki kemampuan olah batin bisa menempatkan diri di mana pun dan kapan pun ia berada.
Kabupaten Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenian Reog.
Ponorogo juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak.