Follow Us

Fenomena Raja Tikus, Saat Belasan hingga Puluhan Tikus Ekornya 'Gancet' dan Mereka Tumbuh serta Hidup Bersama Menyebar Teror di Kota-kota

Muflika Nur Fuaddah - Sabtu, 06 Maret 2021 | 17:18
Raja tikus
The Vintage News

Raja tikus

Yakni berasal daria kata mhinaan “Rattenkonig” digunakan di seluruh 17 th dan 18 th abad untuk menggambarkan orang yang hidup dari orang lain.

Fenomena ini umumnya dikaitkan dengan Jerman karena sebagian besar kasus ditemukan di sana.

Kejadian paling awal dari raja tikus dilaporkan pada tahun 1564 dan melibatkan 25 tikus coklat.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik TKA Korea Selatan Tendang Karyawati, Diduga Langgar Aturan Makan di Tempat Kerja Hingga Berakhir Bertindak di Luar Kontrol, Netizen Pun Langsung Murka: Udah Kaya Kompeni Aja

Sejak itu, sebagian besar contoh melibatkan tikus hitam, dan kejadian terakhir dilaporkan pada tahun 1986 di Vendee, Prancis.

Beberapa contoh ditemukan tewas atau bahkan sudah mengeras.

Raja tikus selalu menjadi subjek ketakutan dan takhayul, dan secara historis mereka dipandang sebagai pertanda yang sangat buruk.

Ini karena tikus dianggap sebagai pembawa wabah, dan raja tikus sering dianggap sebagai sumber penyakit.

Baca Juga: Salmafina Sunan Kepergok Nekat Terbang Ke Amerika Serikat Untuk Bertemu Calon Mertua, Sudah Siap Kawin Lagi Kak Alma?

Mereka biasanya dibunuh setelah ditemukan, tetapi terkadang seorang pendeta dibawa untuk mengusir wabah.

Saat ini, raja tikus dapat ditemukan di banyak museum di seluruh dunia.

Museum Ilmiah Mauritanium di Altenburg, Jerman, memamerkan raja tikus terbesar yang diawetkan, yang terdiri dari 32 tikus.

Source : The Vintage News

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest