Suar.ID - Sebuah foto yang mengejutkan publik menunjukkan seorang balita yang dipaksa untuk tinggal di dalam "kandang"dengan ular sepanjang 3 meter di dalamnya.
Dia berada di sebuah gudang senjata dan obat-obatan terlarang ditemukan.Melansir dari Mirror, tiga orang dewasa telah didakwa setelah bocah berusia satu tahun itu ditemukan oleh polisi di dalam "kandang" yang dikelilingi tikus dan ular.Polisi dipanggil ke sebuah tempat di Henry County, Tennessee, setelah menerima laporan pengabaian hewan, dan mereka tertegun dengan pemandangan yang memilukan sesampaianya di sana.
Baca Juga: Sempat Dekat dengan Janda Beranak Satu Hingga Mendapat Lampu Hijau dari Ummi Kalsium, Didi Riyadi Malah Blak-blakan Ngaku Kalau Tak Ada yang Kuat Pacaran dengan Dirinya: Soalnya yang Demen Sama Gue Nggak Lebih Pinter dari Gue!Anak laki-laki kecil itu ditemukan di kandang sempit tanpa mainan atau selimut.Ibu anak laki-laki itu, Heather Scarbrough (42), pacarnya, Thomas Brown (46), dan ayahnya Charles Brown (82), telah didakwa dengan pelecehan anak yang diperburuk dan kekejaman terhadap hewan.Setelah penggerebekan pada bulan Juni, Sheriff County Henry Monte Belew mengatakan ada delapan ular di ruangan itu.
Dia berkata, "Dengan semua pengalaman penegakan hukum di sini, sulit untuk menemukan sesuatu yang benar-benar mengejutkan kami."
"Saya belum pernah melihat ini sebelumnya, dan saya jamin para teman saya di sini juga belum pernah melihat ini sebelumnya."Selain anak itu, penyidik menemukan 17 senjata semi-otomatis dan lebih dari 100 tanaman ganja.Diperkirakan 600 hewan, termasuk kucing dan anjing, telah dibawa pergi.
Menurut laporan di AS, ribuan kecoak dan belatung memenuhi ruangan yang dipenuhi kotoran anjing.Michael Cunningham, dari Animal Rescue Corps, mengatakan kepada NewsChannel5 bahwa dia dihadapkan pada sejumlah kandang berisi hewan di dalamnya.Dia berkata, "Mereka berada di dalam tangki yang terisi dengan kotoran. Itu benar-benar berantakan."
Pengacara pembela membantah bahwa anak laki-laki itu dipaksa tinggal di kandang.
Pengacara itu berpendapat bahwa "kandang" itu berfungsi sebagai "tempat bermain" sementara untuk keluarga berpenghasilan rendah. (Adrie Saputra)