Diketahui nama asli agen wanita itu adalah Cheryl Hanin dan sekarang tinggal di Amerika Serikat.
Vanunu dulunya bekerja sebagai teknisi di kompleks nuklir Dimona.
Dia memicu kehebohan internasional ketika memberikan rincian program senjata rahasia Israel kepada The Sunday Times pada tahun 1986.
Sebelum ceritanya diterbitkan, dia menghilang, setelah terbang dengan "Cindy" ke Italia.
Di sama, Vanunu diculik oleh Mossad dan diselundupkan ke Israel untuk diadili.
Pejabat keamanan Israel memicu kemarahan publik ketika mereka menangkap Peter Hounam, jurnalis The Sunday Times yang memecahkan cerita aslinya, di Yerusalem.
Mereka menyita salinan wawancara, tetapi tim yang memproduksi film tersebut berhasil mengeluarkan rekaman duplikatnya ke luar negeri.
Dalam film tersebut, Vanunu mengatakan bahwa setelah dia tiba di London dia memperingatkan dirinya sendiri untuk "berhati-hati".
Tapi dalam tiga minggu dia bertemu "Cindy", yang menyamar sebagai turis Amerika, dan tergoda.
Dia berkata, "Itu adalah perangkap pot madu. Dia berdiri di suatu tempat untuk membeli rokok dan saya melihatnya dan berbicara dengannya. Saya bertanya apakah dia adalah mata-mata Mossad. Dia berkata, 'Tidak, tidak, tidak. Mossad?'"
Vanunumengatakan bahwa dia pergi bersamaCindy ke Roma karena dia pikir agen Mossad mencarinya di London.