Follow Us

Bak Tak Mau Kalah Dari Sosok Ini Yang Didampingi Para Dukun, Pak Harto Konon Punya 2.000 Pusaka Dan 200 Paranormal Untuk Bentengi Kekuasaannya

None - Kamis, 25 Februari 2021 | 18:30
Konon, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.
Kolase TribunJatim & Intisari-online.com

Konon, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.

Bicara soal pusaka, seperti juga seluruh raja Jawa, yang memanfaatkan aura pusaka untuk melindungi kekuasaannya secara gaib,

Soeharto pun begitu.

Baca Juga: Berpuluh-puluh Tahun Kematian Ibu Tien Menjadi Misteri, Akhirnya Ajudan Soeharto Beberkan Hal yang sebenarnya Terjadi di Hari yang Membuat Satu Indonesia Berduka Itu

Adolf Hitler sekalipun, juga menyimpan Tombak Suci milik prajurit Romawi yang ditusukkan ke tubuh Yesus dan Mangkuk Suci yang digunakan Yesus meminum anggur pada Perjamuan Terakhir.

Keduanya diyakini memiliki kekuatan gaib untuk mengawal ambisinya menguasai dunia.

Konon sekitar 2.000 pusaka dimiliki Soeharto, di antaranya keris Keluk Kemukus yang membuat pemiliknya bisa menghilang (Majalah Misteri, 1998).

Malah, ia memboyong pula topeng Gajah Mada dari Bali, gong keramat dan sejumlah keris pusaka Keraton Surakarta yang terpaksa dikembalikan karena Surakarta dilanda banjir bandang. (Arwan Tuti Artha, Dunia Spiritual Soeharto).

Seolah tak mau kalah dari Ronald Reagan, yang didampingi para dukun, Soeharto pun menghimpun sekitar 200 paranormal untuk membentengi kekuasaannya.

Kesemuanya memberi nasihat spiritual dan peneropongan gaib.

Konon, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.
instagram/cendana archives

Konon, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 dukun untuk membentengi kekuasaannya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Pak Harto Ternyata Jadi Ini Sebelum Jadi Presiden | Bule yang Ngaku Ayah Angkat Syahrini Akhirnya Ketahuan Belangkanya

Yakin dirinya dilingkari kekuatan gaib, pada Maret 1995 selaku Ketua Gerakan Non-Blok Soeharto berani datang ke Bosnia Herzegovina, yang waktu itu dilanda perang saudara.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest