"Setiap hari gue nangis, gue takut gue meninggal," katanya.
Akhirnya ia dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan, begitu pun dengan Astrid dan putranya Nino.
"Jangan bercanda sama penyakit ini, gue aja masih ngos-ngosan, gemetaran. Jangan bilang Covid ini berbahaya buat orang yang udah tua atau punya penyakit bawaan. Sebab temen gue yang umurnya 32 tahun meninggal karena Covid-19 guys," pesannya.
Terlebih untuk sembuh, Uya memakan biaya perawatan yang jumlahnya tidak sedikit.
"Mau tahu guys, biaya gue selama di rumah sakit selama sembilan hari? Rp 130 juta sekian. Astrid, Rp 103 juta. Mahal guys. Jangan kena Covid-19," pintanya.
Namun, di tengah musibah yang dialami keluarganya, masih ada yang menuding Uya Kuya sakit Covid-19 hanya settingan.
"Ada yang bilang Uya Kuya sama Astrid sakit Covid-19 settingan," ujar Raffi Ahmad dalam tayangan Okay Bos pada 18 Februari lalu.
Astrid pun sadar diri, bahwa hal-hal seperti itu tidak dapat dihindarinya.
Penilaian netizen tidak dapat dia cegah. Tetapi Astrid dan Uya mengaku sudah menimbang-nimbang sebelum menceritakan pengalamannya.
"Resikonya udah ada, gue udah tahum tapi gue memutuskan ngomong," katanya.