Dalang Penculikan Bocah Viral Terekam CCTV Ternyata Pecatan TNI, Ketakutan, Minta Tolong Temannya untuk Pulangkan Korban

Senin, 22 Februari 2021 | 12:15
(HANDOUT) Kompas.com

Suhartono (38) dan Sutriono (32) pelaku penculikan terhadap DI (4) yang sempat viral di media sosial saat berada di Polrestabes Palembang.

Dalang Penculikan Bocah Viral Terekam CCTV Ternyata Pecatan TNI, Ketakutan, Minta Tolong Temannya untuk Pulangkan Korban

Suar.ID -Belum lama ini viral insiden penculikan bocah yang sedang bermain di depan rumah.

Aksi penculikan terhadap DI (4) itu pun terekam CCTV dan diviralkan hingga membuat warga Palembang heboh.

Penculikan itu terjadi pada Jumat (19/2/2021). Dalam rekaman kamera pengawas atau CCTV, pelaku membawa korban kabur menggunakan sepeda motor.

Video tersebut viral di media sosial dan membuat warga geram.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: 'Bayi Ajaib' Yang Lahir Tanpa Hamil Di Cianjur Ternyata Punya Ayah, Ini Hubungannya Dengan Sang Ibu | Punya Suami Polisi Dengan Pangkat Mentereng, Biaya Perawatan Uut Permatasari Ternyata Cuma Ratusan Ribu

Kedua pelaku penculikan itu adalah Suhartono (38) yang merupakan seorang pecatan TNI dan rekannya Sutriono (32).

Mereka mengaku nekat menculik bocah empat tahun itu karena butuh uang untuk kehidupan sehari-hari. Kedua pelaku memiliki peran berbeda.

Suhartono bertugas menunggu korban dan Sutriono melakukan eksekusi.

Mereka mencari korban secara acak.

Saat melintas di Jalan Suparman, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sutriono melihat DI sedang bermain sepeda bersama kakaknya, DN.

Sutriono lalu mendekati DI dan berpura-pura menanyakan ayah korban.

Mengetahui orangtua korban berada di dalam rumah, pelaku langsung membawa korban menggunakan motor.

DN yang melihat adiknya dibawa kabur langsung berteriak minta tolong.

Jeritan itu didengar orangtua korban dan tetangga.

Tribunnews.com

CCTV yang memperlihatkan sosok pria bersepeda motor yang menculik balita berusia 4 tahun di di di Jalan Suparman, Lorong Citra Damai 1, Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat 19 Februari, sekitar pukul 12.57 WIB.

Aksi penculikan itu terekam kamera pengawas atau CCTV. Warga pun membagikan video itu ke media sosial.

Baca Juga: Sosok Ahok Kembali Dielu-elukan sebagai Gubernur DKI karena Dinilai Dapat Atasi Banjir Jakarta hingga Menjadi Trending di Twitter, Netizen: Gubernur Sekarang Pemahaman Detail nggak Nyampe, Maaf, Beda Kelas

Suhartono yang menunggu kedatangan Sutriono di kawasan Kebun Sayur, Palembang, membatalkan niat menculik korban.

Ia takut setelah melihat ramainya pemberitaan tentang penculikan yang dilakukannya di media sosial.

"Pelaku rencananya meminta uang tebusan Rp100 juta ke orangtua korban, tapi batal karena aksinya sudah viral dulu di media sosial," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).

Ia langsung kabur meninggalkan Sutriono seorang diri di kawasan Kebun Sayur.

Karena ketakutan, Sutriono pun membawa korban ke rumahnya yang berada di kawasan Kilometer (KM) 11, Jalan Taman Murni, Kelurahan Alang-alang Lebar, Kecamatan Alang Lebar, Palembang.

"Sesampainya di rumah, tersangka meminta tolong kepada temannya untuk mengembalikan korban ke orangtuanya. Kemudian Yanca menghubungi polisi," kata Edi.

Teman pelaku berinisial Y itu mengaku menemukan korban di pinggir jalan dengan kondisi tangan terikat dan mata tertutup.

Polisi pun menemukan kejanggalan dalam keterangan Y.

Tangkapan layar CCTV penculikan seorang anak bernama DI (4) yang terjadi di Jalan S Parman, Lorong Citra Damai I, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (19/2/2021).(HANDOUT)

Penyelidikan pun dilanjutkan hingga petugas menangkap Sutriono yang masih ada di rumahnya.

Baca Juga: Ungkap Janji Anies Baswedan yang tak Ditepati dalam Tangani Banjir tak Seperti Ahok, PDIP: Mohon Maaf, Pak Anies 3 Tahun tidak Melakukan Apa-apa

"Antara rumah dan korban ditemukan itu lokasinya berdekatan," ujar Edi.

Setelah menangkap Sutriono, petugas mendapatkan informasi jika Suhartono juga ikut terlibat.

Hanya beberapa waktu dari penangkapan Sutriono, polisi mendapatkan lokasi keberadaan Suhartono.

Saat hendak ditangkap, Suhartono yang sedang berada di rumah mertuanya menyadari kedatangan polisi.

Ia mencoba kabur sehingga terpaksa dilumpuhkan polisi.

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya