Follow Us

Setelah Dikudeta, Warga Myanmar Kini Tak Bisa Mengakses Platform Media Sosial

Adrie Saputra - Sabtu, 06 Februari 2021 | 13:45
Mengenal negara bagian Myanmar.
Amnesty International

Mengenal negara bagian Myanmar.

Pada hari Kamis, protes jalanan pertama terhadap kudeta militer terjadi di kota Mandalay, di mana sekelompok kecil meneriakkan:

"Pemimpin kami yang ditangkap, bebaskan sekarang, bebaskan sekarang," ucap kelompok itu dengan cepat dikejar oleh polisi anti huru hara, dikutip dari laman Myanmar Now.

Aung San Suu Kyi, yang ditahan dalam penggerebekan pada Senin pagi, didakwa pada Rabu dengan kepemilikan walkie-talkie yang diimpor secara ilegal.

Karena hal tersebur dirinya dapat dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Sampai saat ini dirinya belum terlihat secara publik sejak penangkapannya.

Sementara pada Rabu malam, menurut para diplomat, negosiasi terus berlanjut antara 15 anggota dewan, terutama dengan China dan Rusia.

Tentara Myanmar mengklaim kudeta itu sejalan dengan konstitusi negara.

Panglima militer, Min Aung Hlaing, sekarang menjadi kepala kabinet baru, pada Selasa membela tindakan militer.

Source : Tribun Style, Wiken

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest