Pertama, dia merasa keberatan karena disebut menghina ulama dengan perkataannya.
"Saya juga keberatan warga Kepulauan Seribu disebut takut, warga Pulau seribu ketawa-ketawa."
"Saya kemarin ke sana keliling enam pulau diterima dengan baik," ujar Basuki atau Ahok dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Ragunan, Selasa (30/1/2017), melansir dari Kompas.com.
Ahok juga keberatan MUI menunjuk pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai ahli agama.
Menurut dia, Rizieq sudah subyektif karena secara pribadi memiliki ketidaksukaan terhadap dia.
Sejak Ahok ingin naik menjadi gubernur menggantikan Jokowi yang diangkat jadi presiden, Rizieq sudah melakukan aksi demo.
"Sementara GNPF MUI dipimpin oleh wakilnya Rizieq Shihab yang saudara saksi tunjuk sebagai saksi ahli agama, jelas demo semua mendukung mau memenjarakan saya," ujar Ahok.
"Sampai beberapa kali sidang hingga hari ini, selama tiga jam sidang, saya dengar dengan jelas memaksa memenjarakan saya, minta gantung saya, salibkan saya, ini jelas memakai MUI, saudara membiarkan Rizieq melakukan itu," kata Ahok.
Ahok juga merasa keberatan dengan Ma'ruf yang meralat pernah bertemu dengan pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada 7 Oktober.