Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Menangis, Wanita Ini Tak Menyerah untuk Mencari Jenazah Anaknya yang Hilang Meskipun Sudah 3 Dekade Berlalu

Adrie Saputra - Rabu, 27 Januari 2021 | 16:45
Marie, ibu Helen (kiri) dan Buku Justice for Helen (kanan).
Mirror.co.uk

Marie, ibu Helen (kiri) dan Buku Justice for Helen (kanan).

"Saling membantu, berbagi penggalian (telepon), hingga membagikan minuman pada sebuah cangkir teh.""Seiring waktu, kami menerapkan metode pencarian baru."

"Polisi Merseyside melatih dua anjing: Benny, seekor spaniel peloncat, dan Gyp, seekor anjing collie perbatasan, terutama untuk membantu dalam pencarian kami."

"Ada begitu banyak upaya, begitu banyak harapan - yang hingga saat ini semuanya sia-sia.""Suatu hari Minggu, salah satu anjing pelacak berlari dengan penuh semangat ke dalam kolam, menggonggong dengan marah."

Baca Juga: Jenazah Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Trestyani Teridentifikasi, Ayah: Saya Ikhlas dan Menerima Apapun Kondisi Mia

"Kami menghabiskan waktu seharian untuk mengosongkannya - mengambil galon demi galon air yang tergenang. Saya bekerja dengan tergesa-gesa, mendorong semua orang untuk terus maju - saya punya perasaan yang baik."

"Akhirnya, saat senja tiba, dasar berlumpur mulai terlihat. Dalam cahaya yang memudar, mata saya melihat sekeliling untuk mencari bentuk, mencari jenazah."

"Saya masih mencari tanpa lelah bahkan saat yang lain sudah berhenti.""John (suami) mencoba membujuk saya keluar, tetapi gelombang keputusasaan menguasai saya."

"Tiba-tiba, saya berlutut. Saat lumpur dingin merembes ke dalam jeans Helen, saya mengangkat wajahku ke langit. Dan meratap."

Helen dan John

Helen dan John

Melihat ke belakang, saya ngeri melihat bahaya yang kita hadapi setiap minggu. Suatu akhir pekan, kami hampir kehilangan keponakan saya, Tony, di sungai.

Polisi Merseyside meyakinkan saya bahwa kasus ini akan tetap terbuka sampai Helen ditemukan."Jika saya tidak di sini untuk melihatnya, bolehkah saya meminta agar putri saya dibawa pulang dengan cinta dan harga diri."

"Beri dia misa requiem (misa arwah). Taburi peti matinya dengan air suci dan, mungkin kelopak mawar kuning, lalu baringkan dia untuk beristirahat di sampingku, di petak keluarga kami di halaman gereja St Mary." (Adrie Saputra)

Source : mirror.co.uk

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x