Follow Us

Bikin Menangis, Wanita Ini Tak Menyerah untuk Mencari Jenazah Anaknya yang Hilang Meskipun Sudah 3 Dekade Berlalu

Adrie Saputra - Rabu, 27 Januari 2021 | 16:45
Marie, ibu Helen (kiri) dan Buku Justice for Helen (kanan).
Mirror.co.uk

Marie, ibu Helen (kiri) dan Buku Justice for Helen (kanan).

Suar.ID - Ketika Helen McCourt yang berusia 22 tahun menghilang saat pulang kerja pada tanggal 9 Februari 1988, ibunya, Marie, yang kini telah berusia 77 tahun, memulai melakukan pencarian jenazahnya.Pemilik pub lokal bernama Ian Simms dihukum karena melakukan pembunuhan setelah terbukti membujuk Helen ke flatnya saat berada di bar.Sayangnya jenazahnya tidak pernah ditemukan, bahkan sudah lebih dari 30 tahun lamanya.

Baca Juga: Meski dengan Sekuat Tenaga Antar 5 Jenazah Anggota Keluarga Termasuk Yumna Bocah Berjaket Pink Minnie Mouse, Irfansyah Akhirnya Menangis Pilu Saat Makamkan Keluarganya yang Jadi Korban Sriwijaya Air: Mereka Semua Orang Baik, Allah Lebih Sayang

Pelaku tidak mau mengatakan apa pun meskipun telah dihukum.

Selama hampir satu dekade setelah pembunuhannya, Marie dan keluarganya menggeledah pedesaan di sekitar Billinge, Merseyside, setiap hari Minggu untuk mencari jenazah Helen.Dalam kutipan di sebuah buku "Justice For Helen" - Marie menceritakan misi yang menyedihkan dan seringkali berbahaya itu.

Baca Juga: Masih Ingat Bocah Berjaket Pink Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air? Akhirnya Jenazahnya Diidentifikasikan, Kini Malah Terkuak Kisah yang Bikin Trenyuh dari Sang Ibunda yang Rupanya Lagi Hamil 5 Bulan!

Dia berangkat dengan mobil, termos dan sandwich, terlihat seperti keluarga lain yang akan pergi keluar dan melakukan liburan.

Sayangnya, keluarga Marie mencari lubang tambang tua, selokan yang dipenuhi tikus, kolam yang tergenang, hingga hutan yang sepi.

Mereka mencari tempat-tempat terpencil yang cocok untuk menyembunyikan jenazah.

Marie dan keluarga mencari  jenazah putrinya.
Mirror

Marie dan keluarga mencari jenazah putrinya.

Setelah pencarian polisi terhadap Helen selesai, keluarga itu keluar setiap akhir pekan tanpa henti, mencari dari pagi hingga malam.

"Pencarian itu menjadi titik fokus hidup saya, tujuan untuk bangun setiap pagi, alasan untuk terus berjalan.""Helen sudah pergi, aku tahu itu. Tidak ada keajaiban yang bisa membawanya kembali."

Baca Juga: Berharap Bisa Dihidupkan Kembali di Masa Depan, Pria Ini Bekukan Jenazah Istrinya pada Sebuah Tabung Khusus

"Tetapi saya harus menemukannya, saya harus membawanya pulang.""Mengubur seorang anak adalah mimpi buruk setiap orangtua, tapi itu adalah mimpi yang mendorong saya selama tiga dekade berikutnya. Itu menjadi obsesi. Suatu keharusan.""Meskipun saat-saat itu suram dan menyedihkan, kami semakin dekat sebagai sebuah keluarga."

Source : mirror.co.uk

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest