Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah India.Pemerintah India menyayangkan pengumuman kebijakan baru WhatsApp dan mengatakan bahwa pembagian data pengguna dengan Facebook akan memperlebar risiko keamanan dan kerentanan data pengguna yang lebih besar.
Sikap WhatsApp yang dinilai pilih kasih antara penggunanya di Eropa dan India, membuat pemerintah menuding WhatsApp tidak menghormati privasi pengguna di Negeri Anak Benua itu.
"Perlakuan yang berbeda seperti itu merugikan kepentingan pengguna di India dan akan ditinjau dengan serius oleh pemerintah," kata seorang sumber, seperti yang dirangkum KompasTekno dari Times of India.
Selain India dan Indonesia, respons negatif terhadap kebijakan privasi WhatsApp juga ditunjukkan oleh beberapa kepala negara dunia.
Beberapa waktu lalu, CEO Telegram, Pavel Durov memamerkan daftar kepala negara yang akhirnya pindah ke platformnya.
Adapun pimpinan negara tersebut di antaranya Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Presiden Turki, Recep Tayying Erdogan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan masih banyak lagi. (Kompas.com)