"Sekali lagi, mudah-mudahan ini merupakan perubahan sikap dan perilaku yang permanen, yang lahir dari kesadaran mendasar," ujarnya.
"Jujur, selama ini HRS dikenal sebagai orator yang galak, konfrontatif, provokatif dan cenderung menggunakan jargon-jargon yang iritatif dan sarkastik."
Namun demikian, Hendrawan mengapresiasi dalam beberapa minggu ini, pernyataannya yang keluar justru ajakan dan ujaran yang inklusif dan simpatik.
"Mudah-mudahan ini bukan keanehan, tetapi lebih sebagai pencerahan kultural dan transendental," ucap Hendrawan.