Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Meninggalnya Ulama Pemersatu Umat ini Banyak Ditangisi Berbagai Kalangan, Putra Sulung Syekh Ali Jaber Malah Tak Menangis Saat Tahu Ayahnya ini Meninggal Dunia, Sempat Merasa Bangga dan Sebut Soal Derajat: Mungkin ini yang Terbaik Harus Diterima...

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 16 Januari 2021 | 16:30
Meninggalnya Ulama Pemersatu Umat ini Banyak Ditangisi Berbagai Kalangan, Putra Sulung Syekh Ali Jaber Malah Tak Menangis Saat Tahu Ayahnya ini Meninggal Dunia, Sempat Merasa Bangga dan Sebut Soal Derajat: Mungkin ini yang Terbaik Harus Diterima...
Kolase/Youtube dan Tribun Lombok

Meninggalnya Ulama Pemersatu Umat ini Banyak Ditangisi Berbagai Kalangan, Putra Sulung Syekh Ali Jaber Malah Tak Menangis Saat Tahu Ayahnya ini Meninggal Dunia, Sempat Merasa Bangga dan Sebut Soal Derajat: Mungkin ini yang Terbaik Harus Diterima...

Suar.ID -Pada Kamis (14/1/2021) ulama pemersatu umat, Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia.

Kabar ini tentu mengejutkan berbagai pihak, bahkan tak sedikit yang sampai menangis saat mengetahui kabar mengejutkan ini.

Meski begitu, putra sulung Syekh Ali Jaber malah tak menangis ketika mendapat kabar ini.

Bukan tanpa alasan, Al Hasan Ali Jaber mengaku merasa bangga memiliki ayah seperti Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Jarang Terekspos Ke Publik, Inilah Profil Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber Yang Super Setia Walau Pernah Cemburu, Banyak Penggemar Suka Kirim Tanda Love Dan Cinta

Hasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.

Walau tak menangis, Hasan mengaku kaget dan sedih ketika mendapat kabar sang ayah meninggal dunia.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia kemarin, Kamis (14/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat karena sakit.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Berlinang Air Mata Kenang Mendiang Syekh Ali Jaber di Saat Dirinya Belum Lama jadi Mualaf: Dia ke Podcast Hanya untuk Menenangkan Masyarakat, Orang Sebaik Itu Cepet Banget Dipanggil Tuhan

"Jujur kaget sekali, tapi mungkin ini yang terbaik harus diterima,"

"Doa selalu untuk beliau semoga diampuni kesalahan-kesalahannya," tutur Hasan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube KH Infotaiment, Jumat (15/1/2021).

Al Hasan, putra sulung Syekh Ali Jaber
Tribun Lombok

Al Hasan, putra sulung Syekh Ali Jaber

Hasan mengaku terakhir bertemu sang ayah pada tanggal 29 Desember 2020.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Ternyata Ini Awal Mula Kebencian Ibu Indah Permatasari Kepada Arie Kriting, Berawal Saat Bertamu | Gampang Taklukkan Cewek Cantik, Ariel NOAH Langsung Gemetaran Saat Lakukan Ini Kepada Anya Geraldine

"Beliau itu terakhir ke Lombok 2 bulan lalu," tutur Hasan.

Di rumah, Hasan mengingat sosok sang ayah yang suka bercanda.

Yang paling diingatnya, sang ayah selalu menekankan soal salat.

Hal itu tak pernah absen disampaikan Syekh Ali Jaber kepada Hasan setiap bertemu.

Baca Juga: Kebelet Viral di Youtube, Bocah 11 Tahun Kehilangan Kedua Kakinya Usai Dilindas Kereta, Begini Kronologinya

"Terus ditekankan jaga shalat, setiap ketemu ingat salat, tiap ketemu ingat salat," kata Hasan.

Mendengar kabar sang ayah wafat, Hasan mengaku tak sedikit pun meneteskan air mata.

"Alhamdulilah, enggak," katanya sambil menggelengkan kepala.

Diucapkan Hasan, ia bangga dan percaya Syekh Ali Jaber ditempatkan di tempat terbaik.

Baca Juga: Jenazah Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Trestyani Teridentifikasi, Ayah: Saya Ikhlas dan Menerima Apapun Kondisi Mia

"Saya bangga karena percaya beliau di tempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya insya allah," kata Hasan.

Terkait harapan terakhir sang ayah yang ingin dimakamkan di Lombok, Hasan mengaku sudah mengupayakan yang terbaik.

Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali (kiri) dan Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR/TRIBUN LOMBOK/Sirtupillaili

Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali (kiri) dan Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).

"Kita sudah mengusahakan yang terbaik, belum takdirnya. Kita pilih yang terbaik," kata Hasan.

Hasan sempat menceritakan soal harapan sang ayah kepadanya.

Baca Juga: Gempa 6,2 SR di Sulawesi Barat: BMKG Ungkap Sejarah Gempa Majene-Mamuju yang Pernah Terjadi di Tahun 1969

Syekh Ali Jaber rupanya sangat mengingatkan Hasan menjadi penghafal Al Quran.

"Pengen saya hafiz, saya belum hafiz, insya allah secepatnya diselesaikan kemauan beliau," kata Hasan.

Baca Juga: Keren! Wanita asal Temanggung Ini Ubah Limbah Daun Tembakau menjadi Sebuah Karya Seni

Source :TribunJakarta.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x