Follow Us

Ahok Luapkan Amarahnya di Depan Anggota Dewan Saat Tahu Jumlah Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Jakarta: Kalau Saya jadi Gubernur, tidak akan Sebesar Ini!

Ervananto Ekadilla - Selasa, 08 Desember 2020 | 21:00
Ahok marah di depan anggota dewan saat tahu gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta.
Instagram BasukiBTP

Ahok marah di depan anggota dewan saat tahu gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta.

Suar.ID - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan tak berkutik saat berhadapan dengan mantan Gubernur DKI Jakartra Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ima Mahdiah, anggota DPRD DKI Jakarta itu, dipanggil Ahok untuk menjelaskan berita terkait DPRD DKI minta naik gaji di tengah pandemi Virus Corona.

Setelah dicecar dengan sejumlah pertanyaan, Ima Mahdiah pun tak bisa mengelak dan akhirnya membongkar gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta yang ditetapkan pada 2017.

Data yang ditunjukkan Ima Mahdiah itu membuat Ahok terkaget-kaget dan kemudian membandingkan dengan penghasilannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

Baca Juga: Ahok tiba-tiba Marah saat Tahu Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Jakarta Naik hingga Berikan Pengakuan Ini saat Masih Menjadi Gubernur: Saya Memang Anjing Penjaga Uang Orang Jakarta

"Kalau saya masih jadi gubernur, tidak akan tunjangan rumah anggota DPRD DKI sebesar ini," tegas Ahok.

Dalam list daftar tunjangan dan gaji DPRD DKI yang ditunjukkan Ima Mahdiah, terungkap bahwa 106 anggota dewan di Jakarta itu mendapat tunjangan perumahan sebesar Rp 60 juta/bulan atau Rp 720 juta/tahun.

Selain itu, para wakil rakyat tersebut juga mendapat tunjangan mobil sebesar Rp 21 juta/bulan atau Rp 252 juta/tahun, meski mereka telah mendapat mobil dinas berupa Corolla Altis.

"Hah.. Saya jadi Komut Pertamina saja, sebulan tunjangan mobil... " ujar Ahok terkaget-kaget dalam sebuah video yang dibagikan di akun twitter Ima Mahdiah.

Baca Juga: Mengaku Dukung Anies Baswedan bukan BTP saat Pilgub DKI 2017, Jusuf Kalla Beberkan Alasannya: Kalau Ahok Menang akan terjadi Keributan

Terkait tunjangan perumahan, kata Ahok, Rp 60 juta per bulan sangat tidak wajar atau kurang patut bila dikaitkan dengan situasi pandemi Virus Corona dan banyaknya warga miskin.

Source : Twitter, Warta Kota, Youtube

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest