Follow Us

Geger, FPI Tuding Presiden Jokowi yang Perintahkan TNI Mencopot Baliho Habib Rizieq hingga Berikan Ancaman Pembubaran Front Pembela Islam, Aziz Yanuar: Sangat Menyedihkan Sekali, Padahal FPI Banyak Berkontribusi untuk Kemanusiaan dan Umat

Ervananto Ekadilla - Minggu, 22 November 2020 | 06:30
FPI duga Jokowi yang memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq dan ancaman pembubaran.
Kolase Youtube

FPI duga Jokowi yang memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq dan ancaman pembubaran.

Suar.ID - Front Pembela Islam (FPI) menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan perintah kepada TNI untuk mencopot baliho Habib Rizieq Shihab dan juga mengancam membubarkan FPI.

Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar menjelaskan, tugas TNI dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 ada dua, operasi militer perang dan operasi militer selain perang (OMSP).

"Untuk OMSP yang bisa memerintahkan hanya presiden," ucap Aziz saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Sabtu (21/11/2020).

Menurutnya, pada Pasal 7 ayat 3 menyebut OMSP dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.

Baca Juga: Tak Ada Takut-takutnya Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq Bahkan Ingin Bubarkan FPI, Inilah Sosok Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

"Rakyat tentu tahu upaya-upaya dari TNI terhadap FPI itu adalah bagian dari gerakan TNI, artinya OMSP, dimana TNI menurut undang-undang bergerak atas dasar keputusan politik negara," paparnya.

"Rakyat juga sudah paham, yang bisa menggerakkan TNI pada situasi OMSP adalah Presiden."

"Artinya, kebijakan politik negara saat ini memerintahkan TNI untuk melakukan operasi militer selain perang berupa pencopotan spanduk dan pengerahan pasukan ke Petamburan, serta upaya pembubaran FPI," sambung Aziz.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Juga Ke Publik, Mayjen TNI Achmad Riad Buka Suara Terkait Video Kendaraan Tempur TNI yang Berhenti di Dekat Markas FPI

Aziz menilai, kebijakan politik negara yang langsung diputuskan oleh Presiden saat ini adalah untuk menakut-nakuti dan membubarkan FPI.

"Jadi jelas, perlu diketahui semua rakyat bahwa saat ini di negara kesatuan Republik Indonesia, masalah politik negara tingkat tinggi yang urgent menurut presiden adalah masalah nakut-nakutin FPI dan bubarin FPI, ini sangat menyedihkan," paparnya.

Source : Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest