Namun, pemakaman seluas ribuan hektar itu disebut tidak cukup besar untuk menampung korban meninggal virus corona, yang menyebar ke Iran pada awal tahun ini.
Suatu wabah terburuk di kawasan itu.
Iran telah melaporkan lebih dari 700.000 orang terinfeksi dan lebih dari 39.000 orang meninggal.
Dilaporkan di negara itu bahwa kematian akibat virus corona yang terjadi di Teheran, memberi tekanan pada pemakaman bersejarah itu.
Jauh melewati masa perang Iran dengan Irak dan para politisi, kuburan itu telah diperluas dengan area baru.
Para pemimpin Teheran mengumumkan pada Juni bahwa mereka sedang mempersiapkan 15.000 lahan kuburan baru di sana, atau sekitar 5.000 lebih luas daripada tahun-tahun biasanya.
Gambar satelit pada September, menunjukkan setiap liang memiliki cukup dalam untuk dapat menampung sebanyak tiga badan.
Setelah digali, setiap lapisan dipisahkan oleh lapisan tanah dan batu bata.
Meski tidak semua kuburan baru untuk korban virus corona, tapi sebagian besarnya liang disiapkan untuk jenazah itu.
Bagi Khaal, yang kadang-kadang disebut sebagai "mayor" dari pemakaman yang luas ini, kecepatan penambahan jenazah dikatakannya melampaui apa pun yang pernah dia lihat sebelumnya.
"Kami biasanya menerima antara 150 hingga 170 mayat setiap hari, tetapi saat ini ketika kami mengalami puncak kematian, kami menerima rata-rata 350 mayat," kata Khaal kepada The Associated Press.